TEMPO.CO , Jakarta:Asosiasi Jasa Konstruksi menilai tiang-tiang pancang monorel yang saat ini berdiri masih layak. Sehingga menurut Ketua Asosiasi, Malkan Amin, jangan sampai PT Jakarta Monorail membangun tiang pancang baru dan meninggalkan yang lama.
"Karena dari awal memang dirancang untuk monorel sehingga konstruksinya lebih kuat meski tidak dipakai lama," kata Malkan ketika dihubungi Tempo pada Senin, 15 Juli 2013. Hanya, Malkan melanjutkan, memang perlu ada pembenahan sedikit.
Selain itu, menurut dia, jika PT Jakarta Monorail membangun baru lagi malah akan menelan biaya investasi yang besar. Dia memperkirakan dengan jumlah yang ada sekarang maka butuh biaya Rp 360 miliar.
Padahal saat tiang pancang tersebut dibangun oleh PT Adhi Karya bertahun lalu biaya investasinya hanya Rp 180 miliar. Malkan mengatakan adanya inflasi dan kenaikan harga di lapangan menyebabkan angka investasinya terus naik.
Malkan melanjutkan kalau pun akan ada perubahan desain seharusnya menyesuaikan tiang pancang yang lama. Sehingga rancangan yang berubah tidak melenceng jauh dari yang sudah ada.
Direktur Pengembangan Usaha dari Ortus Holding Limited, Banyu Biru Djarot sebelumnya mengumumkan nama monorel Jakarta yaitu Jakarta Eco Transport (JET) Monorail. Nama itu diambil dari sayembara yang diadakan selama satu bulan sejak Juni lalu. Selanjutnya, Banyu Biru mengatakan, groundbreaking monorel akan dilakukan pada 16 Oktober 2013.
SYAILENDRA|JULI
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan
Berita Lain:
Wakil Menteri Dituding Muluskan Anggaran Hambalang
Dua Orang Ditembak di Apartemen Mediterania
Polri dan TNI Diminta Pulihkan Situasi di Nabire
Priyo: ICW Salah Mengerti Surat Napi Koruptor
Kerudung Ikatan ala Aldila Jelita