TEMPO.CO, Jakarta -Penumpang taksi Blue Bird menurun di pekan pertama Ramadhan. Masa libur sekolah dan keinginan penumpang berbuka di rumah salah satu penyebabnya.
Hal ini diungkapkan pengemudi taksi Blue Bird, Roye Johanes pada 17 Juli 2013. Menurut dia, perusahaan PT Blue Bird Group tidak menaikkan tarif taksi. "Kalau tidak salah, keputusan dari perusahaan, 3 hari setelah Perda dari gubernur (DKI Jakarta) keluar" katanya.
Tarif taksi Blue Bird tetap pada tarif buka pintu (start) sebesar Rp 6 ribu, selanjutnya tarif per kilometer sebesar Rp 3 ribu. Sedangkan tarif tunggu tetap pada kisaran Rp 30 ribu per jam.
Royen mengatakan, ada penurunan jumlah penumpang pada pekan pertama Ramadhan. Menurutnya, kemungkinan karena masa libur sekolah dan penumpang yang lebih ingin pulang ke rumah lebih cepat untuk berbuka. "Habis buka puasa, penumpangnya kurang. Tidak seperti tahun lalu" kata pria berusia 30 tahun tersebut.
Untungnya perusahaan dimana ia bekerja mengambil solusi untuk mengatasi beban pengemudi dengan memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) atau yang lebih dikenal dengan sebutan insentif BBM. "Jadi bebannya tidak berat" kata Royen.
RIZKI PUSPITA SARI
Berita Utama:
Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup
Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah
Jokowi: Nama Saya Siapa? Anak Kecil: Sukowi!
Muslim Uighur Dipaksa Makan Selama Ramadan
Gerindra Siapkan Jokowi Jadi Presiden 2019