TEMPO.CO, Tangerang--Kepolisian Sektor Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengungkap misteri di balik kematian Megawati, 19 tahun yang ditemukan tewas disamping SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang dengan tubuh penuh luka. Ternyata, gadis belia tersebut diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri, AF 19 tahun karena minta dinikahi. "Tersangka adalah teman dekat korban, dan ditangkap di rumahnya," ujar Komisaris Parmono, Rabu 24 Juli 2013.
Menurut Parmono, motif dari pembunuhan ini karena AF menolak permintaan Megawati yang merengek untuk dinikahi pelaku. Senin malam 22 Juli 2012, pasangan muda mudi itu janjian bertemu di dekat SMA Negeri 2 Kabupaten Tangerang di Kampung Matagara, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa.
Sampai di lokasi, korban meminta agar AF menikahinya. Sempat terjadi keributan di antara keduanya, kemudian AF menghantamkan batu bata ke arah kepala korban sebanyak 3 kali. Setelah melihat Megawati terjatuh dan terguling ke selokan, AF menendang motor korban hingga menindihnya. "Dia (Megawati) memaksa saya untuk menikahinya, saya belum siap untuk menikah. Kami bertengkar dan terjadi seperti sekarang ini" kata AF kepada penyidik.
Dari hasil olah TKP disamping mayat korban yang merupakan warga Kampung Ciatu, RT 01/02, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini ditemukan sebuah sepeda motor Honda Vario dengan nopol B 3695 NNM warna merah. Guna keperluan penyidikan, mayat itu korban di evakuasi ke RSUD Tangerang untuk keperluan otopsi. Polisi berhasil melacak identitas korban setelah menelusurui motor yang tertinggal di tempat kejadian perkara.
Rusdi (45), ayah korban mengatakan sebelum ditemukan tak bernyawa, putri pertamanya keluar itu pamit rumah pada Minggu 21 Juli sekitar pukul 19.30 WIB hendak ke rumah kakeknya, Panahari (60). Saat itu, Megawati menggunakan sepeda motor Yamaha Vario merah B 3695 NNM seorang diri." Sejak pamit Megawati tak lagi kembali sampai akhirnya ditemukan tewas," kata Rusdi.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Tigaraksa, Iptu Muis Nasution menerangkan saat ditemukan di lahan kosong samping gedung SMAN 2 Kabupaten Tangerang, jenazah Megawati dalam posisi telungkup dengan sejumlah luka dibagian tubuhnya. "Ada luka lebam dan luka tusuk di bagian wajah. Diduga korban dibunuh namun tidak ada barang korban yang hilang," katanya.
Dugaan korban dibunuh juga didasarkan hasil olah TKP sementara yang dilakukan petugas Mapolsek Tigaraksa. Di lokasi kejadian, petugas juga menemukan potongan batako yang diduga dijadikan alat untuk menghabisi nyawa korban.
JONIANSYAH
Metro Populer:
Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Ahok Ancam Mutasi Pegawai Pajak yang Bandel
Stasiun Angke dan Tanah Abang Bakal Berubah Fungsi
Satu Korban Metromini Maut Meninggal