TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali memantau kesiapan Pasar Blok G Tanah Abang untuk menampung para pedagang kaki lima. Dia memeriksa ketiga lantai bangunan Blok G pada Selasa, 6 Agustus 2013, sore.
Sesampainya di sana, Jokowi langsung memantau perbaikan tangga di lantai dua yang tempo hari menganga. Dia juga sempat loncat-loncat di tempat yang sudah diperbaiki. "Oke," katanya sambil mengangguk-anggukkan kepala, puas.
Dari sana dia kemudian memantau lokasi pintu masuk Blok G yang hanya berupa pintu kecil. Bangunan Blok G memang dikelilingi pagar besi berwarna hijau. Pintunya hanya berupa pintu kecil yang maksimal dilalui empat orang bersamaan. "Pagar ini harus dibuka, supaya pintunya luas, jadi kelihatannya bagian depan pasarnya," ujar Jokowi kepada penanggung jawab Pasar Blok G dari PD Pasar Jaya, Warimin.
Jokowi juga meminta PD Pasar Jaya membangun tangga yang menghubungkan pintu masuk dengan lantai dua pasar. Tujuannya agar bagian atas Blok G lebih mudah diakses pembeli. "Diberi kanopi juga supaya kalau hujan tidak basah," katanya.
Jokowi juga meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan dan Walikota Jakarta Pusat Saefulloh untuk membereskan got di depan Blok yang kini mampet. "Sedot dulu saja oleh PU atau Damkar, baru dibetulkan, biar pedagang nyaman," ujar dia.
Gubernur mengatakan penataan pasar itu diharapkan bisa menarik lebih banyak pembeli supaya para pedagang betah berjualan di sana. Jika sudah dibenahi, pebisnis mebel itu juga optimistis Pasar Tanah Abang bisa seramai pusat perbelanjaan di Hong Kong, Rusia, dan Cina. "Targetnya, 10-15 tahun lagi Tanah Abang bisa jadi pusat grosir terbesar di Asia," kata Jokowi.
Soal dana, tak perlu khawatir, kata Jokowi. "Kalau kurang bilang sama saya, bisa pakai dana operasional."
ANGGRITA DESYANI
Topik terhangat:
Bom Vihara Ekayana | Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014
Berita lainnya:
Vanny Rossyane: Saya Pernah Aborsi Anak Freddy
Obrolan Khusus Jokowi dan Setiawan Djodi
Mobil Dinas DPR RI Disewakan untuk Mudik
Strategi Jokowi Menekan Pendatang ke Jakarta