TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri menyatakan Kepolisian Resor Bogor sudah menetapkan sopir bus PO Giri Indah, Muhammad Amin, sebagai tersangka kecelakaan maut di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Penyidik Polres Bogor melakukan penahanan terhadap Amin.
"Tersangka sudah keluar dari Rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Divisi Humas Mabes Polri, Komisari Besar Rusli Hedyaman, Jumat, 23 Agustus 2013.
Menurut dia, penahanan terhadap sopir dilakukan untuk mempermudah penyidik memeriksa Amin. Sampai saat ini, penyidik menyangkakan pasal 310 Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan Tahun 2009, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Selain memeriksa tersangka dan saksi, tim Pusat Laboratorium Forensik Polres Bogor terus memeriksa bangkai bus. Saat ini bangkai bus dan mobil pikap sudah diamankan di Pos Polisi Lalu Lintas Ciawi, Bogor. "Tim dari Mercedes Benz juga ikut membantu mencari tahu kelayakan bus," kata Rusli.
Pengurus Gereja Betel Indonesia, Yeni A, mengatakan bahwa bus Giri Indah membawa jemaah Gereja Bethel Indonesia (GBI) asal Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jemaah berangkat dari Jakarta pada 18 Agustus ke vila di Taman Bunga, Cipanas, Cianjur, untuk kegiatan puasa bersama.
Bus PO Giri Indah jatuh ke sungai yang berkedalaman 10 meter dari jalan raya di Kampung Persit RT 01/02, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu, 21 Agustus 2013. Sebanyak 20 orang tewas dalam kejadian tersebut. Sopir bus dan polisi berdalih rem bus blong saat kejadian.
Mekanik perusahaan otobus (PO) Giri Indah, Tarto, 46 tahun, justru sangsi. Ia menduga indikasi kecelakaan itu karena pengemudi lalai. Mekanik PO Giri Indah yang sudah bekerja sejak 1991 silam di perusahaan itu mengatakan, bus Giri Indah tidak akan jalan jika tidak laik jalan.
Apalagi onderdil bus itu asli produk Mercedez yang dibeli dari distributor resmi di Jakarta Kota. "Kami tidak pernah memakai barang imitasi, juga tidak pernah mengakali mesin," kata Tarto di bengkel PO Giri Indah.
INDRA WIJAYA
Berita Terpopuler
Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko
Ahok Tak akan Ganti Lurah Lenteng Agung
Ini 28 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Sisca Yofie
Dada Ditahan KPK, Warga Bandung Tumpengan
Menikmati Claude Debussy Lewat Google Doodle