TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Moeldoko mengatakan, kesatuannya kemungkinan akan menyelidiki kasus tawuran di kompleks Resimen Zeni Konstruksi (Menzikon) TNI AD, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Seorang pelajar tewas tertembak akibat tawuran tersebut.
"Kami lihat nanti, kalau ada penembakan seperti itu perlu didalami," kata Moeldoko di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 27 Agustus 2013.
Moeldoko menyatakan prihatin dengan kejadian tawuran tersebut. Ia mengatakan, akan memberi perhatian khusus terhadap kesatuannya yang diduga terlibat tawuran. "Sangat menyedihkan anak-anak kita meninggal sia-sia," ujarnya.
Tawuran di Menzikon terjadi pada Ahad, 25 Agustus, dini hari lalu. Pelajar yang tewas akibat tawuran tersebut adalah Muhamad Syaifulah, 15 tahun. Dia menderita luka tembak di punggung kanan. Selain Syaifulah, ada dua lagi korban tembak, yakni Zulham Harahap, 38 tahun, dan Rizky, 19 tahun.
Rizky mengatakan, dirinya tengah melintas di Jalan Raya Bogor saat melihat keramaian di asrama Menzikon. "Tahu-tahu terdengar letusan dan paha saya sakit," katanya.
Moeldoko menjelaskan mungkin karena peristiwa terjadi pada malam hari, tawuran lewat dari deteksi. "Kalau siang mungkin bisa ditanggulangi," katanya.
ANANDA BADUDU