TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita tewas tersambar kereta di perlintasan di Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Kamis, 29 Agustus 2013. Korban bernama Sulyati Murodiyah itu meninggal seketika setelah terhantam kereta rel listrik jurusan Tanah Abang-Serpong pada pukul 09.59 WIB.
Kecelakaan itu terjadi di perlintasan resmi yang memiliki pintu dan sirine kereta, tepatnya di perlintasan 50, Kebayoran. "Saat itu korban berjalan kaki sambil menggunakan telepon genggam dan sudah diperingatkan," ujar Irawan, Kepala Stasiun Kebayoran, ketika dihubungi, Kamis.
Dari kartu identitasnya, diketahui bahwa korban merupakan warga Banjarani RT 003 RW 01, Karang Anyar, Borobudur, Magelang. Kecelakaan itu selanjutnya ditangani oleh Kepolisian Sektor Kebayoran Lama.
Juru bicara PT KAI untuk daerah Operasi 1, Sukendar Mulya, mengatakan kecelakaan itu tak sampai menghambat perjalanan kereta api. Soalnya, tak ada kerusakan yang terjadi di rangkaian kereta jalur Tanah Abang-Serpong.
"Setelah jenazahnya dipindahkan dan diurus polisi, kereta bisa kembali berjalan," ujar Sukendar, Kamis. Menurut dia, sebagian besar kecelakaan di perlintasan kereta terjadi akibat pejalan kaki yang menggunakan handphone, mendengarkan musik sambil berjalan kaki, hingga pengendara kendaraan bermotor yang nekat menerobos pintu perlintasan saat pintu sudah ditutup.
ANGGRITA DESYANI
Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita populer:
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Jokowi Siap Jadi Mediator Keraton Solo, Tapi...
Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini
Loch Ness Tertangkap Kamera Fotografer Amatir