TEMPO.CO, Depok - Setelah tertunda satu tahun, Pemerintah Kota Depok akhirnya memulai pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Margonda Raya, Kota Depok. Keberadaan JPO ini sudah lama diminta oleh masyarakat karena sering terjadi kecelakaan pejalan kaki di jalan sentra perdagangan kota Depok.
Kepala Seksi Jaringan Transportasi dan Jalan Dinas Perhubungan Kota Depok, Marbudiantono, mengatakan untuk tahap awal akan dibangun tiga JPO. Pembangunan itu sudah dimulai sejak 25 Agustus 2013. "Sekarang dalam tahap bor pembuatan tempat berdirinya tiang," kata lelaki yang akrab disapa Budi ketika ditemui di kantornya, Kamis, 29 Agustus 2013.
Tiga JPO yang akan dibangun adalah masing-masing di antara apartemen Margonda Residence dan rumah makan Mang Kabayan, antara Terminal Terpadu Depok dan toko Ramayana, dan antara BJB dan Balai Kota Depok. Menurut Budi, tender pembangunan telah dilelang sejak Juli 2013 dan dimenangkan oleh PT Inti Mendungan Rezeki dengan nilai Rp 4,5 miliar. "Target penyelesaian sekitar 5 bulan, jadi Desember akhir JPO sudah bisa difungsikan," kata dia.
Hasil pantauan, petugas sedang membuat tempat berdirinya tiang JPO yang berada di antara BJB dan Balai Kota. Sementara di dua tempat JPO lainnya belum tersentuh.
Sebenarnya Pemerintah Kota Depok menargetkan pembangunan tujuh JPO di Jalan Margonda sejak 2012. Dalam satu tahun, Pemkot mengalokasikan dana untuk dua JPO, dengan nilai Rp 1,6 miliar per JPO. Namun, pada 2012, JPO tidak dibangun karena kendala pembebasan lahan.
Dengan begitu, pada 2013 ini Depok akan membangun 4 JPO. Pembangunan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama untuk tiga JPO yang dibangun sekarang dan tahap dua untuk satu JPO lagi.
"Tahap kedua juga baru selesai negosiasi tanahnya. September akan langsung dilelang dan Oktober mulai dibangun," katanya. Satu JPO dalam tahap dua ini akan dibangun di depan tugu selamat datang Kota Depok atau di antara Gang Sawo dan lahan kosong. "Target pembangunan tahap dua ini hanya 2,5 bulan karena hanya satu JPO."
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Depok, Nasrun ZA, mengatakan konsep pembangunan JPO itu dibuat lebih indah dan ramah. Artinya, lebih nyaman ketimbang dengan kondisi dua JPO yang sudah ada saat ini. Diakui dia, JPO di depan Terminal Depok banyak yang bolong dan sudah tidak kokoh. "Karena itu, JPO itu akan diganti dengan JPO baru," katanya. Sedangkan JPO di antara Margo City dan Detos terlalu sempit, yaitu selebar 1,2 meter, sehingga sering terjadi kepadatan di atas jembatan. Namun JPO itu tidak akan diganti.
ILHAM TIRTA
Topik Hangat
Lurah Lenteng Agung | Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita Lainnya:
Lurah Susan: No Comment!
Warga Demo Lurah Susan, Takut Dikira Non-Muslim
Pendemo Mulai Datangi Kantor Lurah Susan
Jokowi Bagian Strategi Politik PDIP di Pemilu 2014
Roy Suryo Salah Nyanyikan Indonesia Raya
Megawati Diprediksi Restui Pencapresan Jokowi