TEMPO.CO, Jakarta - Kepala UPT Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta, Widya Paramita, mengatakan bahwa beberapa mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan mengakui bahwa pihaknya melakukan pengrusakan Sekretariat Didaktika di Gedung G, Kampus A, Rawamangun, Jakarta Timur.
"Hari Sabtu malam, sekitar 20 orang mahasiswa FIK merusak Sekretariat Didaktika. Hal ini mereka akui," ujar Widya saat ditemui di kantornya, Selasa, 3 September 2013.
Menurut Widya, motif tindakan vandalisme tersebut disebabkan oleh ingkar janjinya pihak Didaktika yang mengatakan akan datang ke FIK untuk meminta maaf pada Pembantu Dekan III atas isi berita Didaktika.
"Setelah mendapat pelaporan adanya tindakan tersebut, Dekan dan Pembantu Dekan IV FIK, langsung datang dan membubarkan mereka," kata Widya.
Widya mengatakan bahwa pelaku perusakan tersebut akan dikenai sanksi, namun saat ini kejadian tersebut tengah diselidiki.
Lebih lanjut, Widya mengatakan, pihaknya sudah mengutus orang untuk memperbaiki Sekretariat Didaktika, namun ditolak oleh mereka tanpa alasan jelas. "Saya juga tak paham mengapa ditolak," ujarnya.
Satrio Priyo Utomo, Pemimpin Redaksi Didaktika membenarkan penolakan tersebut. Dia mengaku ingin menjadikan kondisi sekretariat yang berantakan tersebut menjadi bukti teror yang dilakukan pihak FIK. "Ada saksi yang lihat kalau FIK yang melakukannya, namun saksi belum bisa kami informasikan ke publik," ujarnya.
Keadaan Sekretariat Didaktika sangat berantakan. Beberapa kaca pecah, buku dan kertas-kertas berseraka di lantai. Bahkan, menurut Satrio, sempat ada spanduk bertuliskan `Didaktika Binasa, Hanya Menimbulkan Perpecahan #MahasiswaGarisKerasFIK`. Spanduk tersebut dibentangkan di depan Sekretariat Didaktika.
Kasus ini bermula dari artikel yang berjudul 'MPA, Riwayatmu Kini' yang ditulis oleh reporter Didaktika Chairul Anwar, yang berisi seputar kasus perkelahian yang terjadi antara mahasiswa baru Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi. Mahasiswa FIK merasa keberatan dan mendatangi Sekretariat Didaktika pada Jumat, 23 Agustus. Saat itu, menurut pihak Didaktika, terjadilah pemukulan terhadap Chairul Anwar.
TIKA PRIMANDARI
Berita Terpopuler:
Bos Lion Air: Kami Kecolongan di Bali
Jaksa Selidiki Korupsi di Acara Anang-Ashanty
Tujuh Mitos dan Fakta Masturbasi
Lion Air Delay, Alvin Adam Terpaksa Menginap
Megawati Kerap Ajak Jokowi Diskusi Masalah Bangsa