TEMPO.CO, Jakarta - Kepala UPT Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Jakarta, Widya Paramita, mengatakan bahwa hari ini akan diadakan mediasi antara Didaktika, Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan pihak UNJ yang difasilitasi oleh Dewan Pers.
Menurut Widya, sebelumnya mereka sudah bertemu Dewan Pers untuk konsultasi dan diberikan dua opsi, mediasi internal dan mediasi di Dewan Pers. "Kami memilih mediasi di Dewan Pers," ujar Widya kepada Tempo, Rabu, 4 September 2013.
Baca Juga:
Opsi kedua dipilih UNJ untuk menyesuaikan dengan sikap yang diambil Didaktika. "Mereka sudah membawa masalah ini ke luar. Karena itu, penyelesaiannya juga harus secara profesional," kata Widya.
Padahal, menurut Widya, Dewan Pers mengatakan bahwa Didaktika adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang berada di bawah UNJ. Jadi, UNJ berhak secara penuh terhadap lembaga pers kampus tersebut. "Sebenarnya mau diselesaikan seperti apapun, Didaktika harus mengikuti, tapi karena mereka tampil sebagai profesional, maka kami ikuti," katanya lagi.
Kasus ini bermula dari artikel yang berjudul "MPA, Riwayatmu Kini", yang ditulis oleh reporter Didaktika Chairul Anwar, berisi seputar kasus perkelahian yang terjadi antara mahasiswa baru Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi. Mahasiswa FIK merasa keberatan dan mendatangi Sekretariat Didaktika pada Jumat, 23 Agustus. Saat itu, menurut pihak Didaktika, terjadilah pemukulan terhadap Chairul Anwar.
TIKA PRIMANDARI
Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung
Berita Populer
3 Istri Djoko Susilo Bergelimang Harta
Inilah Alasan Ozil Pindah ke Arsenal
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Dipasangkan dengan Jokowi? Ini Komentar JK