TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan merombak total semua terminal yang ada di Jakarta. Proyek senilai Rp 1,7 triliun ini akan dimulai tahun depan.
"Tujuannya, menghilangkan kesan kumuh di terminal, sehingga masyarakat nyaman," kata Jokowi, sapaan akrab Gubernur, di Balai Kota pada Senin, 9 September 2013. Total akan ada 15 terminal dari 18 terminal yang akan dirombak total.
Menurut Jokowi, perombakan terminal ini tidak sekedar dibenahi, tapi benar-benar dibongkar dan dibangun baru. Menurut mantan Wali Kota Solo ini, ia melihat selama ini terminal menjadi momok kumuh di mata masyarakat yang lekat dengan premanisme dan tindak kriminal lainnya.
Untuk itu, menurut Jokowi, terminal mesti dipercantik. Dalam konsep perombakan terminal, beberapa fasilitas seperti pusat jajanan serba ada alias food court untuk pedagang kaki lima juga akan disediakan.
Jokowi berharap terminal bisa menjadi ikon bagi ibu kota. Selain itu, terminal akan diintegrasikan dengan moda lain, seperti Transjakarta dan kereta api. Targetnya, proyek ini akan rampung dalam dua tahun. Saat ini Dinas Perhubungan sedang menyusun detail enginering design.
Perombakan terminal ini juga untuk menyesuaikan program 1.000 bus dan peremajaan angkutan umum, sehingga kapasitas terminal mampu menampung bus-bus tersebut.
Ke-15 terminal tersebut antara lain Muara Angke, Tanjung Priok, Senen, Manggarai, Kota Jakarta, Klender, Kampung Melayu, Grogol, Kali Deres, Pulo Gadung, Ragunan, Kampung Rambutan, Pasar Minggu, Pinang Ranti, dan Rawamangun. Untuk Lebak Bulus tidak masuk, karena ada proyek bareng Mass Rapid Transit. Sedangkan Blok M dan Cililitan kerja sama dengan swasta.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler
Tabrakan Jagorawi, Ada Catatan Fisika di Mobil Dul
2 Tweet Ahmad Dhani Setelah Tabrakan Jagorawi
Tabrakan Jagorawi, Anak Ahmad Dhani Operasi 2 Kali
3 Jasad Korban Tabrakan Jagorawi Diambil Keluarga
Anak Dhani Operasi Kaki Usai Tabrakan Jagorawi
Tabrakan Jagorawi: Pengapit Suami Saya Meninggal