TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak enam unit truk pengangkut besi rangka rel elevator, yang dikawal anggota Provos Direktorat Polisi Air Mabes Polri Bripka Sukardi, masih terparkir di tepi Jalan Jembatan Merah, Kuningan, Jakarta Selatan. Truk berisi muatan besi tersebut tak dibongkar muat sejak tiba pukul 02.00 WIB, Rabu, 11 September 2013.
Truk itu mengambil muatan dari kawasan pergudangan Marunda, Jakarta Utara. "Posisi truk yang saya kemudikan urutan keenam," kata Yusman, 45 tahun, salah satu sopir truk merek Hino yang mengangkut besi rangka, saat ditemui Rabu sore. Ia menyebut keenam mobil tersebut dimiliki secara perorangan.
Saat mengawal truk ini seorang diri, Bripka Sukardi ditembak oleh orang yang belum teridentifikasi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Selasa malam, 10 September 2013. Sukardi tewas dengan luka tembak di pergelangan kiri, perut sebelah kiri, dada kiri, dan bahu kiri. Jenazahnya sudah dimakamkan kemarin. Penembaknya belum ditemukan.
Menurut Yusman, yang mengendarai truk bermerek Hino bernomor polisi B 9567 HR, masing-masing truk tampak membawa muatan besi sepanjang 5 meter. Bobot masing-masing truk 1045 kilogram dan 760 kilogram. Tiap truk memuat 10 hingga 15 paket berbungkus terpal berwarna silver.
Truk tersebut terparkir di samping proyek pembangunan gedung kantor, yang juga difungsikan sebagai hotel bernama Rasuna Tower. Di papan proyek tertera nama pemilik proyek, yakni PT Bakrie Swasakti Utama/PT Wahana Nusantara.
Mukmin, sopir truk Daihatsu yang juga mengangkut besi rangka, bercerita perihal malam nahas itu. Menurut dia, truknya di urutan kelima ketika iring-iringan mobil tiba-tiba berhenti di Jalan Rasuna Said. Ia mengira terjadi tabrakan ketika iring-iringannya terhenti. "Mobil depan berhenti, saya berhenti. Saya turun dan orang berlari-lari, sampai di situ orang itu sudah tergeletak," ujarnya.
Yusman dan Mukmin mengatakan rombongan mereka sempat menepi di daerah Plumpang untuk menunggu Sukardi. Mukmin mengatakan pengawalan Sukardi disediakan oleh perusahaan ekspedisi barang tersebut.
Sekitar pukul 21.00 WIB setelah menunggu Bripka Sukardi, rombongan melanjutkan perjalanan dengan rute melalui Jalan Yos Sudarso, Jalan Cempaka Putih, perempatan Senen, Jalan Pramuka, Manggarai, Pasar Rumput, kemudian Kuningan.
Saat Tempo berbincang dengan Mukmin, seseorang berpakaian kaos putih bercelana jin mendatangi Mukmin dan membawanya ke dalam sebuah mobil bertuliskan Jatanras. Mukmin bersama dua orang lainnya dibawa menggunakan mobil tersebut meninggalkan lokasi truk terparkir.
MAYA NAWANGWULAN
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Penembakan Polisi
Terpopuler
Ditawari Vicky Mobil, Zaskia Gotik Jual Cincin
Begini Hasil CCTV Soal Penembakan Polisi di KPK
Dul Masih Kritis, 2 Gelas Darah Disedot dari Paru
Bahasa Vicky Zaskia Gotik Dimengerti Keluarganya
Vicky Zaskia Gotik Dijenguk Banyak Wanita di Bui