TEMPO.CO , Jakarta: Kesibukkan Aipda Sukardi sebagai anggota provost Direktorat Polair Mabes Polri membuatnya jarang sarapan di rumah. Soalnya, Sukardi harus berada di kantor lebih awal dibandingkan anggota polisi dari divisi lainnya.
Tirta Sari, istri Aipda Sukardi, menceritakan suaminya berangkat kerja sekitar pukul 05.30 WIB. Lantaran berangkat lebih cepat, Sukardi jarang makan pagi di rumah. "Kadang-kadang pagi minum air putih aja," kata Tirta Sari di rumahnya, Kamis, 12 September 2013.
Tirta Sari terkadang membuatkan teh manis untuk suaminya. Namun, Bripta Sukardi jarang meminumnya sampai habis. "Kalau buru-buru cuma minum sedikit. Biasanya saya yang menghabiskan," ucap wanita yang mengenakan jilbab berwarna putih itu tertawa.
Bila tak sempat makan pagi di rumah, Tirta Sari mengungkapkan, Aipda Sukardi menggantinya dengan sarapan di tempat dinas. "Ya udah, ntar makan di kantor," ucap Tirta Sari menirukan ucapan suaminya. Di hari terakhir hidupnya, Aipda Sukardi tidak sarapan di rumah.
Selasa lalu, Aipda Sukardi tewas ditembak di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar jam 22.20 WIB. Saat itu, Aipda Sukardi tengah mengawal enam kontainer yang membawa muatan elevator parts untuk proyek Rasuna Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.
SINGGIH SOARES
Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penembakan Polisi | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terpopuler:
Di Twitter, Ahmad Dhani Blacklist TVOne Soal Dul
Farhat Minta Dhani Nikahi Janda Korban Jagorawi
Dapat Kabar Dul Celaka, Pacarnya Sempat Tidur Lagi