TEMPO.CO, Depok - Kepala Kepolisian Resor Kota Depo Komisaris Besar Achmad Kartiko memastikan penembakan polisi di Depok tidak terkait teror yang baru-baru terjadi. Alasannya, diduga niat pelaku bukan polisi, tapi dia ingin merampas motor. "Bukan (teror), motif utamanya pencurian, jadi yang diincar sepeda motor," katanya kepada wartawan, Jumat, 13 September 2013.
Achmad menjelaskan, mereka sudah memeriksa empat saksi dalam kejadian itu. Menurut saksi, pelaku datang setelah korban, Briptu Ruslan, anggota sabhara Mabes Polri yang sudah lepas tugas. "Dia baru selesai mencuci motor, tiba-tiba datang empat pelaku," katanya.
Seperti diketahui, penembakan polisi kembali terjadi terjadi di Jalan Raya Bhakti Abri, Pekapuran depan cucian mobil Arema sekitar pukul 19.20, Jumat, 13 September 2013. Korban terkena tembakan diatas dengkul sebelah kirinya dan dilarikan ke RS Sentra Medika, Depok.
Menurut saksi, pelaku berjumlah empat orang mengagunakan dua motor warna hitam dan putih. Setelah menembak korban, mereka membawa lari motor milik Ruslan, yaitu jenis Ninja 4 tak warna Orange-Hitam. Setelah itu mereka lari ke arah Tapos.
Achmad mengatakan, korban saat itu tak berseragam karena sudah lepas dinas. Dia baru saja berkunjung ke rumah temannya di sekitar tempat kejadian perkara. Dari pengembangan saksi, kata Kartiko, saat ini mereka sudah mengantongi informasi terkait pelaku. "Sudah tahu ciri-cirinya dari empat orang saksi."
Dalam kejadian itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa selongsong peluru di tempat kejadian perkara. Saat ini, korban sedang dalam perjalanan ke RS Polri Kramat Jati. Korban hanya mengalami luka tembus peluru di lututnya. "Sekarang dibawa ke Kramat Jati, soalnya ada pecahan peluru di dalamnya.
ILHAM TIRTA
Topik Terhangat:
Harmonisasi Vicky | Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani
Terpopuler
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
NASA Temukan 10 Lubang Hitam Raksasa
Mobil Lancer Dul Akan Jadi Monumen
Ini Gaya Hidup Zuckerberg yang Unik
MNC: Final Miss World 2013 di Bali
Ditemukan, Cadangan Air Raksasa di Kenya