TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menangkap satu dari empat pelaku penembakan terhadap Brigadir Polisi Satu (Briptu) Ruslan pada Selasa malam, 17 September 2013. Pelaku yang diketahui bernama Emuy ditangkap saat beraksi di depan gerai Alfamart di Tangerang Selatan.
"Ditangkap satu orang dan tiga lainnya kabur. Mereka adalah kelompok Lampung Timur," kata Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok Komisaris Ronald A Purba, Jumat, 20 September 2013. Sampai saat ini, polisi masih mengejar ketiga pelaku lainnya yang diduga masih berada di sekitar wilayah Tangerang.
Kepada polisi, Emuy mengaku dirinya berperan sebagai penunjuk jalan dan penentu target dalam setiap aksi perampokan motor itu. Karena itu, Emoy tidak memegang senjata."Dia yang bolak-balik di jalanan mencari target. Kemudian dia kabari temannya selaku eksekutor," kata Ronald. Kelompok ini, kata Ronald, adalah spesialis pencuri motor yang bergerak di Bogor, Depok, dan Tangerang
Seperti diketahui, anggota Sabhara Mabes Polri Brigadir Satu Ruslan Kusuma ditembak orang tidak dikenal di daerah Cimanggis, Depok, pada pukul 18.45, Jumat, 13 September 2013. Dia ditembak di dengkul kaki kiri-nya hingga tembus. Kini telah dilakukan operasi pengangkatan pecahan proyektil di RS Polri Keramat Jati. Selain menembak korban, pelaku juga membawa motor Ninja berwarna oranye-hitam B-3333-ELO milik Ruslan.
Dari keterangan Emuy, polisi juga telah mengantongi tiga nama pelaku lainnya, yaitu Ant (Anton), Us (Usman) dan Ed (Edi). Dalam perampokan Briptu Ruslan, Anton berperan sebagai pengeksekusi sekaligus yang membawa lari motor korban. Emuy tidak mengetahui siapa yang menjual motor, tapi dirinya langsung mendapat hasil dari kerjanya itu. "Dia diberi uang sebanyak Rp 2,5 juta," kata dia.
ILHAM TIRTA
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah | Miss World
Berita lain:
Sebelum Ditangkap, Vanny Sempat Ingin Bunuh Diri
Anggita Sari Bantah Menjebak Vanny
Kisah Korban Penyekapan di Taman Sari
Siapa Harun, Pria yang Undang Vanny ke Hotel