Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Akan Menggugat di Kisruh RSUD Tangsel  

image-gnews
Perawat melihat kondisi pasien di RSUD Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Perawat melihat kondisi pasien di RSUD Tangerang Selatan, Banten. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter RSUD Tangerang Selatan yang mendapatkan sanksi pemecatan dan peringatan akan menempuh langkah hukum. Mereka akan melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

"Kami akan mengajukan gugatan PTUN Pemerintah Tangerang Selatan dan rumah sakit, " kata juru bicara para dokter, Daniel Richard, kepada Tempo, Kamis, 26 September 2013.

Langkah hukum ini telah disepakati dalam pertemuan dengan Perhimpunan Besar Ikatan Dokter Indonesia di kantor IDI Tangerang kemarin, Rabu, 25 September 2013.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan Perhimpunan Dokter Ortopedi, dokter kandungan, dokter anak dan dokter spesialis lainnya, disepakati jika protes para dokter terhadap pengangkatan direktur yang bukan dari kalangan medis dan praktek dokter asing tersebut adalah tindakan yang tepat. "Perhimpunan Besar IDI menganggap bahwa aspirasi kita benar, meluruskan regulasi yang salah," katanya. (Baca : IDI: Pemecatan Dokter RSUD Tangerang Langgar Aturan)

Menurut Daniel, soal pemecatan dokter, IDI berkeyakinan ada hal yang dilanggar oleh manajemen rumah sakit. Sebab, prosedur peringatan dan pemecatan pegawai negeri tidak seperti itu. Seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai.

"Surat peringatan baru bisa dilayangkan kalau pegawai enam hari meninggalkan pekerjaan tanpa ada alasan yang jelas. Itu pun semestinya hanya teguran lisan. Sementara kami baru satu hari sudah diberikan peringatan pertama dan pemecatan," kata Daniel.

Untuk itu, Daniel dan kawan-kawan didampingi kuasa hukum dari PB IDI. "Soal langkah hukum kuasa hukum dari PB IDI yang akan menangani," katanya.

Pemecatan dokter dan pembubaran komite medik rumah sakit oleh pihak manajemen akhirnya berdampak pada layanan dan operasional rumah sakit tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meski kini pihak rumah sakit sedang mencari dokter pengganti, tapi tanpa komite medik hal itu berpotensi melanggar karena dokter yang direkrut tanpa diseleksi terlebih dahulu," katanya.

Kisruh di RSUD Tangerang Selatan terus memanas. Setelah memecat lima dokter dan memberi surat peringatan 1 dan 2 kepada 18 dokter yang melakukan unjuk rasa, manajemen rumah sakit membubarkan komite medis rumah sakit tersebut.

Hal ini berdampak pada layanan medis rumah sakit. Sebanyak tiga pasien tumor telantar karena dokter yang melakukan operasinya sudah dipecat.

JONIANSYAH

Berita Terpopuler
Lurah Susan Didemo, Grace Tiaramudi Dipuji Warga 
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Temui Warga, Lurah Susan: Ada Satu Poin Penting 
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi 
Biaya Rumah Sakit Dul Tak Dibayar Asuransi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

11 hari lalu

Ketua Klaster Medical Technology sekaligus Ketua Big Data Center IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prasandhya Astagiri Yusuf. (Dok. Humas UI)
Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

26 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
IDI Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus DBD di Musim Pancaroba

PB IDI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap DBD di musim pancaroba seperti sekarang.


IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

26 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi saat mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 April 2022. Rapat tersebut membahas pemecetan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI dan membahas penjelasan tentang tugas pokok dan fungsi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai organisasi profesi kedokteran di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
IDI Peringatkan Potensi Peningkatan Demam Berdarah Hingga Juni

IDI peringatkan potensi peningkatan kasus demam berdarah hingga di musim pancaroba


Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

28 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.


Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

34 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis


Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

38 hari lalu

Dua pelaku pembajakan paket Shopee Express, Rembulan Fayza Putriku alias Anggi (kiri) dan Rajiv Gandhi (kanan), menghadiri sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.


Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

38 hari lalu

Marie Thomas menyelesaikan pendidikan di STOVIA pada 1922 dan langsung bekerja sebagai dokter di rumah sakit terbesar di Batavia kala itu, Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting yang sekarang menjadi RS Cipto Mangunkusumo. Spesialisasi yang diambilnya adalah bidang ginekologi dan kebidanan. Javapost.nl
Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran


Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

50 hari lalu

Fakultas Kedokteran Unesa.Dokumentasi: Unesa.
Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.


Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

50 hari lalu

Mantan menteri kesehatan dokter Terawan Agus Putranto terlihat berada di rombongan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. YouTube
Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.