TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak terlalu ambil pusing menjelang satu tahun memimpin DKI Jakarta bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Jokowi malah bingung dengan ramainya media membicarakan satu tahun kepemimpinannya.
"Satu tahun diulangtahunin gitu? Kerja baru satu tahun apa yang mau dicapai?" tanyanya di Balai Kota, Jumat, 11 Oktober 2013. Dia tampak ogah-ogahan menjawab pertanyaan tentang persentase program yang berhasil dia kerjakan. "Masalah di sini masih bergunung-gunung."
Menurut dia, ada berbagai program yang sudah berjalan, di antaranya Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, pajak online, dan e-katalog pengadaan barang. Dia ingin masyarakat menilai sendiri kinerja pemerintah melalui survei. (Baca:Jurus Jokowi Kendalikan Banjir Jakarta)
Namun dia mengaku tak mengambil pusing tantangannya selama memimpin Jakarta, termasuk datangnya mobil-mobil murah yang bisa membuat Jakarta tambah macet.
"Sedikit (kendala), yang penting MRT sudah dimulai, jadi ada jalan keluar," kata dia. Oleh sebab itu, tahun depan, dia ingin fokus pada penambahan sarana transportasi umum. Jokowi berencana mendatangkan 3.000 bus sedang dan 1.000 bus Transjakarta. (Baca: Tiga Bulan, Pemda Jakarta Kandangkan 328 Bus)
Selain itu ia hendak membangun 200 blok rumah susun sederhana sewa. "Tapi ingat, ini belum ada persetujuan Dewan," kata Jokowi.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terkait
Ubah Nama Jalan, Jokowi Minta Tafsir Sekneg
Pemerintah Antisipasi Kemacetan Akibat Proyek MRT
Rencana Pembangunan MRT Mulai Disosialisasikan
Begini Proyek MRT Dimulai di Sudirman