Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat:Jokowi-Ahok Belum Punya Orang Kepercayaan

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Subekti
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama satu tahun memimpin Jakarta, Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dinilai belum bisa memaksimalkan penggunaan anggaran mereka. Bahkan Jokowi mengaku ngeri dengan penyerapan APBD 2013. Soalnya menurutnya  hingga Oktober 2013, baru sekitar 41 persen anggaran yang terserap.

Sementara berdasarkan data APBD 2013 di laman situs Jakarta.co.id, ada tiga SKPD yang penyerapannya belanja programnya masih sangat rendah, di bawah 10 persen. Ketiga dinas itu adalah Dinas Pertamanan dan Pemakaman sebesar 6,4 persen, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah sebesar 9,16 persen, serta Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan sebesar 9,75 persen. Sisanya juga tak terlalu memuaskan, penyerapan anggaran rata-rata ada di kisaran 20-40 persen.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengatakan hal itu turut dipengaruhi oleh belum klik-nya hubungan pasangan itu dengan birokrat di Ibu Kota. "Baik Jokowi maupun Ahok berasal dari luar Jakarta, belum punya orang kepercayaan di pemerintahan," kata Nirwono kepada Tempo Selasa, 15 Oktober 2013.

Dia melihat, itu pula penyebab Jokowi masih membiarkan sejumlah posisi strategis di pemerintahan kosong. Contohnya kursi Sekretaris Darah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, serta Kepala Penanggulangan Bencana Daerah.

Wakil GUbernur Basuki Tjahaja Purnama juga mengakui mereka kesulitan mencari orang untuk mengisi jabatan teras di dinas-dinas. Menurut dia, banyak pegawai muda berkualitas, namun tak bisa dipromosikan karena terhalang syarat jabatan dan golongan.

Sayangnya, kata Nirwono, keadaan seperti ini membuat para birokrat lama di Pemerintah provinsi DKI Jakarta merasa tidak dipercaya dan akhirnya berpengaruh kepada sentimen. "Kalau merasa tidak dipercaya, bawahan juga jadi bekerja setangah hati," ujar Nirwono.

Oleh sebab itu, agar pemerintahan dan program pembangunan berjalan lebih lancar, Jokowi dan Ahok dinilai perlu segera memilih pejabat yang berasal dari dalam. "Supaya mereka merasa dipercaya. Istilahnya harus memilih yang terbaik di antara yang buruk," kata dia. Soalnya, meski banyak pegawai muda berkualitas baik, tetap saja golongan dan jabatan seseorang ikut menentukan kesempatan promosi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menyarankan agar Jokowi dan Ahok membuat sistem penghargaan bagi bawahannya yang berkinerja moncer. "Jangan hanya memberi punishment kalau kerjanya tidak benar," kata Nirwono.

Selain itu, Nirwono berpendapat Wakil GUbernur Basuki perlu mengubah pendekatannya kepada anak buah. "kalau keras terus, takutnya ada resistensi luar biasa jika suatu saat ditinggal oleh Jokowi," kata dia.

ANGGRITA DESYANI

Berita Lain:
Roy Suryo Larang Timnas U-19 Temui Politikus 
Mau Blusukan, Sultan HB X Minta Mobil Baru 
Sahrul Timnas U-19 Jadi 'Magnet' di Ngawi 
Lidah Miley Cyrus Diduga Terkena Kanker
Akhirnya, Moratti-Thohir Capai Kesepakatan  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

9 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

24 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

37 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme


Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

39 hari lalu

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Wikimedia
Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

48 hari lalu

Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) dan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan sebelum menuju Gedung MPR di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.


4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

48 hari lalu

Seorang pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) menyelesaikan pekerjaannya di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Besaran tukin pegawai ASN di Jakarta tersebut berhubungan dengan perubahan status dari Daerah Khusus Ibu Kota menjadi Daerah Khusus, setelah ibu kota pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. ANTARA/ Rivan Awal Lingga
4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.


Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

4 Februari 2024

Joko Widodo alias Jokowi (kanan) dan Basuki Tjahaja Purnama seusai dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di ruang rapat Gubernur, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2012. Bersama Ahok, Jokowi memerintah DKI Jakarta sekitar dua tahun, sebelum akhirnya mencalonkan diri sebagai calon Presiden pada Pemilu 2014. TEMPO/Tony Hartawan
Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

Ahok mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk dukung Paslon Ganjar-Mahfud. Ini karier politik Basuki Tjahaja Purnama.


Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

31 Januari 2024

Calon presiden Indonesia dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama musisi legendaris Rhoma Irama membacakan Deklarasi dukungan terhadap pasangan AMIN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Pada kesempatan tersebut, musisi legendaris Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

Raja Dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pemilu 2024. Begini bunyi deklarasi selengkapnya.


Mengulik Politik Meja Makan ala Jokowi, Diplomasi Kuliner Tak Sekadar Mengisi Perut

30 Januari 2024

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Mengulik Politik Meja Makan ala Jokowi, Diplomasi Kuliner Tak Sekadar Mengisi Perut

Presiden Jokowi tercatat beberapa kali melakukan politik meja makan menjelang Pilpres 2024. Begini politik meja makan ala Jokowi.