TEMPO.CO, Bekasi -- Seorang bocah perempuan, Ananda Afnan, hilang di rumahnya Komplek Alam Indah, Kelurahan Jatirahayu, Pondokgede, Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad pagi, 20 Oktober 2013. Hilangnya bocah berusia enam tahun itu diduga kuat dibawa kabur pembantu rumah tangga, Rahmawati, 20 tahun, yang baru bekerja sehari.
Setelah seharian menghilang, anak pasangan Lukman dan Muharida itu ditemukan di sekitar terminal Cirebon, Jawa Barat. Adapun si pembantu, Rahmawati, tidak diketahui keberadaannya. "Alhamdulilah sudah ketemu, tadi ibunya sudah berkomunikasi," kata kerabat dekat korban, Fitri, 43 tahun, Ahad, 20 Oktober 2013.
Fitri mengatakan, orang tua baru menyadari anaknya tak ada di rumah sekitar pukul 12.30 WIB usai pulang dari pengajian agama. Sebelum pergi, sang ibu meninggalkan Ananda bersama Rahmawati. Sedangkan, sang suami sudah pergi sejak pagi. Dalam keadaan ditinggal si pemilik rumah, Rahmawati diduga membawa kabur Ananda. "Tapi tidak ada barang yang hilang," katanya.
Menurut Fitri, setelah menyadari putrinya hilang keluarga langsung panik. Apalagi tidak ada satu pun kerabat yang mengetahui keberadaan bocah yang baru duduk di kelas satu Sekolah Dasar itu. Setelah usaha mencari sendiri nihil, keluarga melapor ke Polisi Sektor Pondokgede.
Korban ditemukan di Cirebon sendirian pada malam hari. Ihwal penemuan ini, Fitri mengatakan, setelah Ananda menelepon orang tuanya. "Anaknya hafal nomor telepon orang tuanya," katanya. Menurut Fitri kondisi Ananda diketahui sehat. "Enggak kenapa-kenapa."
Adapun motif si pembantu meninggalkan korban belum diketahui. Fitri menuturkan keluarga tidak menaruh curiga dengan pembantu barunya. Alasannya, pembantu itu masuk bekerja atas rekomendasi tukang pijat langganan keluarga. "Diterima karena si pembantu membutuhkan uang untuk biaya lahiran," katanya.
ADI WARSONO