TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Povinsi DKI Jakarta setiap tahun memberikan dana hibah kepada Pemerintah Kabupaten Bogor sebesar RP 5 miliar untuk penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS), tata sungai dan tata ruang, yang selama ini mengakibatkan banjir yang terjadi di Jakarta.
"Setiap tahun kami (Jakarta) memberi hibah sebesar Rp 5 miliar dan itu mungkin masih kurang," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di Desa Gumati Resort, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Selasa, 29 Oktober 20013.
Ahok meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok untuk tidak memberikan dan mengeluarkan izin kepada masyarakat atau perusahaan yang akan mendirikan bangunan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS). "Bukan hanya akan mengakibatkan kerusakan ekosistem, tapi juga bisa mengakibatkan penyempitan daerah aliran sungai," kata dia.
Menurut dia, berdasarkan hasil survei terakhir yang dilakukan oleh jajarannya, sebenarnya DAS di wilayah hulu atau di kawasan Puncak Kabupaten Bogor masih bagus. Kerusakan DAS, kata Ahok, sebenarnya mulai terjadi di sekitar aliran Lenteng Agung, Jakarta Selatan. "Sebenarnya yang rusak itu di daerah kita sendiri karena memang terjadi penyempitan aliran sungai karena banyak berdiri bangunan, bukan di kawasan hulu," kata dia.
Ia mengatakan pemerintah akan membebaskan dan membeli beberapa daerah di kawasan Depok dan Jakarta. "Nantinya tanah yang kita beli ini akan dijadikan sebagai waduk untuk penahan dan resapan air untuk Jakarta," kata dia. "Kita (Pemprov DKI Jakarta) itu kaya dan banyak uang, tinggal ada barangnya (tanah yang akan dijual dan dibebaskan) saja. Kalau masalah uang dan dana itu tidak ada masalah sekali."
Ahok mengatakan, sistem koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Bogor tersebut dilakukan di bawah koordinasi Mitra Praja Utama. Koordinasi itu pun dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. "Ada Mitra Praja Utama sebagai wadah kerja sama antara dua pemerintah daerah," kata dia.
M SIDIK PERMANA
Berita terkait:
Ahok Ingin Meniru Tata Kelola Banjir Brasil
Ahok: Tahun Ini Jakarta Lebih Siap Hadapi Banjir
Bantaran Ciliwung Masih Akan Banjir Hingga 2015
10 Langkah Jokowi Antisipasi Banjir