TEMPO.CO, Bekasi - Informasi yang menyebutkan terdapat korban tewas dalam aksi buruh di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akibat bentrokkan dengan organisasi massa merupakan tidak benar. "Kami sudah memeriksa kembali, tidak ada yang meninggal dunia," kata juru bicara FSPMI, Kabupaten Bekasi, Nyumarno, saat dihubungi Tempo, Kamis, 31 Oktober 2013.
Nyumarno mengatakan, korban luka bertambah menjadi 27 orang setelah terjadi bentrokkan susulan menjelang bubaran aksi buruh sekitar pukul 17.00. Awalnya, 10 orang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit, namun saat ini sudah bertambah. "Bentrokkan yang ke dua rata-rata kena pukul benda tumpul. Ada 15 sepeda motor dirusak," katanya.
Nyumarno menyebutkan seluruh buruh yang dirawat, di antaranya 17 orang di Rumah Sakit Hosana Medika, tiga orang di RS Medirosa, tujuh orang di Klinik Annisa. Tiga orang di antaranya yang dirawat di RS Hosana Medika terluka parah. "Yang dua masih di UGD, satu menjalani operasi," ujarnya.
Nyumarno mengatakan, menjelang petang tadi buruh yang melakukan aksi sudah membubarkan diri. Dipastikan tak ada buruh yang menggelar aksi hingga malam hari. Pihaknya bakal turun kembali pada 1 November 2013, besok. "Hari ini kami pusatkan di tiga titik, yaitu kawasan MM 2100, Jababeka, dan kawasan Ejip. Total burun yang demo hari ini sekitar 90 ribu," katanya.
ADI WARSONO
Baca juga:
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Taktik Polda Metro Hadapi Demo Buruh Hari Ini
Dari Foto Penerobos Busway, Muncul Denda Rp 1 Juta
Suap IMB, Anak Buah Jokowi Diperiksa Kejaksaan