TEMPO.CO, Jakarta - Petugas menyisakan bangunan posko milik organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug di antara ratusan tempat tinggal yang dibongkar hingga tinggal puing di bantaran Waduk Ria Rio, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Pembongkaran dilakukan dengan melibatkan hingga ribuan petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan kepolisian setempat, Sabtu, 30 November 2013.
"Saya juga tidak tahu kenapa tidak dihancurkan. Sudah saya suruh, tapi tidak mau," kata Anton, anggota FBR yang duduk-duduk di posko itu di antara proses penertiban, Sabtu 30 November 2013. (Baca: Seribu Anggota FBR Sempat Berjaga di Ria Rio)
Terletak di mulut jalan, bangunan posko itu tak tersentuh petugas. Bangunan tersebut berukuran sekitar 10 x 10 meter, bercat hijau muda dengan bendera Merah Putih berkibar di depannya. Selain papan FBR, di depannya ada papan sekretariat RW 015.
Kepala Polres Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni mengaku sengaja membiarkan posko tersebut. “Buat tempat berteduh,” katanya.
Menurut Mulyadi, besok masih akan ada anggota kepolisian berjaga di sana untuk mengawal proses pemindahan barang warga yang tersisa. Dia membantah pilih-pilih dalam pembongkaran. “Besok kami taruh drum air di situ,” ucapnya.
Sementara itu, pembongkaran terhadap bangunan tempat tinggal milik 284 keluarga yang selama ini tersisa di bantaran Waduk Ria Rio berakhir Sabtu sore (Baca: Penertiban di Ria Rio, Jalan Perintis Kemerdekaan Ditutup). Mereka yang sebelumnya bertahan karena berdalih tanah yang mereka diami milik ahli waris mantan Wakil Presiden RI Adam Malik itu akhirnya bergabung bersama yang lain yang telah lebih dulu direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa Pinus Elok, Cakung, sejak 14 Oktober 2013.
ATMI PERTIWI
Terpopuler
Inilah Sosok Bos BUMN Termuda
Klarifikasi Sitok Soal Tuduhan Pelecehan Wanita
Sitok Dituduh Hamili Mahasiswi, Istri Tetap Setia
Komnas PA: Duel Tinju Farhat-El Tak Mendidik
Nagita Slavina, Jadi Incaran Raffi Ahmad?