TEMPO.CO, Jakarta - Natalia Naibaho, 22 tahun, meninggal setelah menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Gadis itu adalah mahasiswi Universitas Bung Karno yang turut menjadi korban dalam kecelakaan kereta Bintaro pada Senin siang kemarin. (baca juga: Firasat Ibu Korban Tabrakan Kereta Bintaro). Tubuhnya menderita luka bakar sangat parah.
Depri Naibaho, 28 tahun, kakak Natalia, mengatakan adik perempuannya itu dikenal sebagai gadis periang. Di keluarga mereka, Natalia paling disayang oleh sang ayah. "Hampir semua keinginannya dituruti ayah," kata Depri di rumah duka RSUP Fatmawati Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2013.
Depri menuturkan, adiknya memiliki kepribadian paling ceria di antara empat saudaranya. Natalia adalah anak yang tak mudah terganggu pikiran dan dibuat sebal oleh masalah yang menimpanya. Selain itu, sikapnya yang periang membuat Depri menjulukinya yang "paling gila" di antara saudaranya yang lain. "Dia suka K-pop," kata dia.
Menurut Depri, sebagai seorang mahasiswi, adiknya punya banyak kegiatan di kampus. "Dia sering ikut touring, naik gunung, bahkan sering ikut unjuk rasa," kata Depri.
Natalia meninggal pada hari ini, Selasa, 10 Desember 2013, di RSUP Fatmawati pada pukul 10.48 WIB akibat luka bakar yang dideritanya. Sejak tiba di rumah sakit kemarin, dokter memvonis Natalia menderita luka bakar 90 persen.
Jenazah Natalia akan disemayamkan di rumah duka RSUP Fatmawati dan dimakamkan esok hari di Taman Pemakaman Umum Pamulang, Tangerang Selatan. "Kami memutuskan untuk tidak dibawa ke rumah," kata dia.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler:
Nama 7 Korban Tabrakan Kereta Bintaro di Fatmawati
Mengapa Masinis Kereta Bintaro Tak Injak Rem
Korban Kereta Bintaro Tak Merasa Masinis Mengerem
Siapa Masinis Kereta Nahas di Bintaro?
78 Nama Korban Tabrakan Kereta Bintaro