TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah tiga awak PT Kereta Api Indonesia yang meninggal dalam kecelakaan maut di Bintaro, Jakarta Selatan, disemayamkan di Stasiun Gambir sebelum dibawa pulang ke rumah duka. Ketiga jenazah itu tiba sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa, 10 Desember 2013.
Jasad masinis Darman Prasetyo, asisten masinis Agus Suroto, dan petugas pelayanan KRL Sofyan Hadi tiba dalam peti jenazah yang diselimuti bendera merah putih. Tak lama, lebih dari 50 karyawan PT KAI dan PT KAI Commuter Jabodetabek melaksanakan salat magrib berjemaah disusul dengan salat jenazah untuk ketiga korban.
"Selama bekerja di sini, saya tidak pernah menyangka akan kehilangan awak, keluarga dalam kejadian yang bukan disebabkan oleh kesalahan pengoperasian kereta," ujar Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan ketika mengucapkan pidato pelepasan bagi ketiga korban dari PT KAI.
Suasana duka semakin terasa saat lantunan ayat suci terdengar mengiringi jenazah tersebut. Sekitar pukul 19.00 WIB jenazah Sofyan Hadi dibawa dengan mobil jenazah putih ke kediamannya di Bekasi dengan diantar keluarga dan dua pegawai PT KAI. Keluarga Sofyan tampak menangis tersedu ketika dirangkul oleh Jonan.
Adapun jasad masinis Darman dibawa dengan menggunakan KA Argo Lawu menuju rumahnya di Tegal. Kereta berangkat pada pukul 20.20 WIB. Sementara itu almarhum asisten masinis Agus Suroso dibawa dengan menggunakan KA Sembrani pemberangkatan pukul 19.20 WIB menuju kampung halamannya di Blora. Simak perkembangan kecelakaan kereta api di Bintaro di sini.
ANGGRITA DESYANI
Lihat juga:
INFOGRAFIS Kronologi Tragedi Bintaro
FOTO Sopir Truk Tragedi Bintaro Dirawat di RSPP
FOTO Bentuk Truk Tangki Usai Tertabrak KRL di Bintaro
Firasat Ibu Korban Tabrakan Kereta Bintaro