TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah Rosa Elizabeth Kesauliya, 73 tahun, mendapat giliran terakhir untuk dibawa keluar dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 10 Desember 2013. Sebelumnya, empat jenazah lebih dulu keluar.
Jenazah Rosa meninggalkan RS Polri sekitar pukul 18.20 WIB. Berdasarkan pantauan, jenazah Rosa ditaruh dalam peti mayat berwarna putih. Pada bagian atas peti terdapat tanda salib berwarna emas. Seluruh peti ditutupi dengan sehelai kain tipis.
Mobil yang membawa jenazah Rosa didampingi dua kendaraan roda empat lainnya. Mobil pertama dari Gereja Protestan Batak Indonesia (GPIB) Filadelfia. Yang kedua, mobil Toyota Fortuner dari keluarga Rosa.
John, adik korban, 66 tahun, mengatakan jenazah Rosa akan dibawa ke rumah duka di Jalan Camar 10 Blok AJ 2 Bintaro Jaya Sektor 3. "Kamis, baru dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir," ujar John kepada wartawan.
Rosa adalah satu di antara tujuh korban yang tewas akibat dari tabrakan maut antara kereta Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk yang membawa 24 kiloliter bahan bakar minyak (BBM). Peristiwa itu terjadi di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin lalu.
Enam korban lainnya antara lain masinis Darman Prasetyo, asisten masinis Agus Suroto, teknisi kereta Sofyan Hadi, Alrisa Maghfirah, Betti, dan Natali. Jenazah Darman, Agus, dan Sofyan sempat dibawa ke Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk diberi penghormatan terakhir oleh PT KAI. Simak perkembangan kecelakaan kereta api di Bintaro di sini.
SINGGIH SOARES
Lihat juga:
INFOGRAFIS Kronologi Tragedi Bintaro
FOTO Sopir Truk Tragedi Bintaro Dirawat di RSPP
FOTO Bentuk Truk Tangki Usai Tertabrak KRL di Bintaro
Firasat Ibu Korban Tabrakan Kereta Bintaro