TEMPO.CO, Bekasi -- Langit Kota Bekasi berubah menjadi lautan kembang api ketika memasuki pukul 00.00 WIB. Seluruh masyarakat tampak riuh merayakan pesta pergantian tahun dari 2013 ke 2014.
Menurut pantauan, di pusat belanja, perumahan, bahkan perkampungan, terlihat kembang api menyala. Ribuan orang berbondong-bondong keluar rumah untuk menyaksikan lautan percikan api di langit kota penyangga Ibu Kota itu.
Sejumlah warga menaruh harapan di tahun 2014 ini agar lebih baik daripada tahun sebelumnya. Baik kondisi perekonomian maupun sejumlah harapan lain. "Semoga tahun ini membawa berkah," kata Bayu, 29 tahun. "Kami berharap pemimpin bangsa lebih peduli kepada rakyat kecil," kata warga Pondok Mitra Lestari, Jatiasih, ini.
Dimas, 26 tahun, berharap persoalan banjir di wilayah setempat segera teratasi pada tahun 2014 ini. Sehingga tak membuat warga khawatir ketika musim hujan tiba. Sebab, banjir awal tahun lalu dianggap yang terbesar sepanjang sepuluh tahun terakhir ini. "Semoga Bekasi tidak banjir lagi," kata Dimas.
Sementara itu, Adi, 26 tahun, mengaku bahagia pada tahun 2014 ini. Bukan tanpa alasan, warga Rawalumbu ini bakal menikah dengan perempuan idamannya. "Tahun 2014, kami akan menikah," katanya. "Mudah-mudahan diberi kelancaran," calon istrinya, Atika Yulia Sari, 19 tahun, menimpali.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menyatakan masih banyak persoalan yang harus dihadapi dirinya sebagai orang nomor dua di Bekasi. Termasuk mengatasi persoalan banjir di wilayah setempat.
"Tahun 2014, sejumlah program menanggulangi banjir akan dilaksanakan," kata Syaikhu. "Setu sebagai tandon air juga akan segera ditata."
ADI WARSONO