TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kawasan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, kini heboh setelah polisi menggerebek sarang terduga teroris. Beberapa warga mengatakan para terduga teroris yang dilumpuhkan polisi itu sangat tertutup, terutama saat ditanya identitas dan pekerjaan.
Menurut Wulan, warga RT 04 RW 07, Kampung Sawah, para penghuni kontrakan yang digerebek polisi sering keluar rumah. "Kalau pagi, ada yang berangkat kerja lewat depan rumah saya," kata dia kepada Tempo, Rabu, 1 Januari 2014.
Rumah Wulan yang terletak di Jalan AMD V sering dilalui para terduga teroris. Sebab, Jalan AMD V adalah satu dari dua akses masuk menuju rumah petak kontrakan para terduga teroris itu. Akses lainnya adalah Gang Haji Hasan.
Wulan mengatakan, para lelaki yang tinggal di kontrakan itu tidak pernah mengenalkan namanya. Namun mereka mengaku punya banyak pekerjaan. "Pernah saya tanya, ada yang punya usaha laundry. Tetapi, ke orang lain, dia mengaku jadi tukang bangunan," ujarnya.
Cerita lain diutarakan Fauzi Rahman, yang tinggal berdekatan dengan lokasi penggerebekan. Kepada Fauzi, salah satu lelaki di rumah kontrakan itu mengaku sebagai pedagang. "Jam tujuh pagi sudah keluar, pulangnya malam," kata dia.
Fauzi punya cerita soal ciri fisik salah satu penghuni kontrakan itu. Menurut dia, yang paling sering keluar rumah adalah lelaki berkulit gelap, berkumis, dengan tinggi badan sekitar 165 sentimeter.
Penangkapan terduga teroris di Ciputat terjadi pada Selasa, 31 Desember 2013, pukul 19.00 WIB hingga Rabu, 1 Januari 2014, pukul 05.00 WIB. Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Suhardi Alius mengatakan, dari tujuh orang, enam di antaranya tewas dan satu ditangkap. Mereka diduga menyimpan enam rangkaian bom aktif.
SYAILENDRA
Terpopuler
Kocak, Gaya Obrolan 'Gak Nyambung' SBY
Kebangetan, Pejabat Bisa Disogok Dolar Langka
Jelang Tahun Baru, Atut Sulit Tidur di Penjara
Diungkit soal Aburizal, Idrus Marham Pasang Badan
Ahok Goyang Jakarta dengan Lagu Terajana
Diperiksa KPK 10 Jam, Idrus Marham Curhat
Malam Tahun Baru Tak Hujan, Pawang Sukses?