TEMPO.CO, Bogor - Minuman keras oplosan kembali menelan korban jiwa. Kali ini dua pemuda Kampung Genteng, RT 02 RW 07, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, bernama Arfi bin Mahmud, 22 tahun, dan Harun bin Atep, 22 tahun, tewas setelah pesta miras. Sedangkan tiga pemuda lainya, yakni Wahyudi, 28 tahun; Deni, 23 tahun; dan Joko 21 tahun; dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Bogor Selatan Ajun Komisaris Puji Astono mengatakan pesta miras oplosan dilakukan pada Rabu, 12 Februari 2014. "Awalnya, mereka pesta miras hanya berdua dengan empat botol miras," katanya.
Lalu, tiga pemuda lainya menyusul, yakni Harun, Deni, dan Joko. "Mereka menambah miras lagi sebanyak lima botol yang dioplos dengan berbagai minuman," ujarnya. Sehabis menenggak sembilan botol, mereka pulang. Sampai di rumah sekitar pukul 03.00 WIB, dua di antara mereka muntah-mutah dan mulutnya mengeluarkan cairan berbusa. "Dua pemuda itu, Arfi dan Wawan, dilarikan ke RSUD Ciawi," katanya.
Arfi lebih dulu tewas dengan kondisi ginjal pecah. "Sedangkan Wawan menyusul pada pukul 16.00 esok harinya," kata Puji. (Baca: Pesta Miras di Cirebon, Empat Tewas)
Puji mengatakan jajarannya sudah memeriksa dan menyita botol miras, termasuk yang di warung yang menjual miras. "Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengecek racikan yang dikonsumsi para korban," ujarnya.
Kasus serupa pernah terjadi di sejumlah kota. Di Mojokerto, Jawa Timur, belasan orang meninggal setelah menenggak miras oplosan yang dikenal dengan cukrik. Pada 5 Februari lalu, empat orang tewas seusai pesta miras di Cirebon, Jawa Barat.
M. SIDIK PERMANA
Topik
Busway Bekas| Dinasti Atut | Jokowi | Gunung Kelud |
Berita Terpopuler
Indah Dewi Pertiwi Akui Kenal Wawan, Manajernya
Kulit Maia Estianty Kendur, Cukup Dirawat di Rumah
Hugh Jackman Pandu Tony Awards 2014
Lenny Agustin Dapat Kartu Valentine
Cinta Penelope Akan Bergaya Gotik di Pesta Nikah