TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan pelat nomor motor perusak pos polisi di Trunojoyo dan Bundaran Senayan disangka palsu. "Diduga palsu," kata Rikwanto kepada Tempo pada Rabu, 19 Februari 2014.
Sebelumnya, perusakan pos polisi yang terjadi pada Ahad dinihari, 9 Februari lalu diduga dilakukan oleh anggota TNI dan berawal dari perseteruan yang terjadi pada hari sebelumnya antara petugas polisi lalu lintas dengan pengendara motor yang menolak berhenti saat rombongan VIP Wakil Presiden melintas di Perempatan Kuningan, Jakarta Selatan. (Lihat: Pos Polisi Bunderan Senayan Dirusak)
Rikwanto mengatakan, penelusuran terus dilakukan kepolisian dan juga garnisun. "Namun, belum ada hasil apa-apa," kata Rikwanto. (baca: Penyerang Pos Polisi Diduga Anggota TNI)
Sebelumnya, melalui penelusuran CCTV, rombongan perusak sebanyak 20 pengendara motor tersebut terlacak sempat melintasi beberapa titik di Jakarta, termasuk markas Polda Metro Jaya hingga akhirnya menuju kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, dan tidak terlacak lagi.
ISMI DAMAYANTI
Terpopuler
Risma Mau Mundur, Elite PDIP Terbang dan Merayu
Apel Pagi, Wali Kota Risma Setrap Dua PNS Baru
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Suku Dayak Tebar Beras Kuning, Polisi Mundur
BNN: Heroin Roger Danuarta Langka di Indonesia