TEMPO.CO, Tangerang - Pemandangan ganjil terlihat di Jalan Raya Serang Km 25 Balaraja, Kabupaten Tangerang. Dua pohon pisang ditanam di tengah badan jalan utama Provinsi Banten yang rusak parah itu.
Berdasarkan pantauan Tempo, dua pohon pisang setinggi 1,5 meter itu ditanam di jalur arah Tangerang tepat setelah jembatan layang Balaraja. Jarak antara pohon pisang pertama dan kedua hanya berselang 10 meter dan berada persis di depan kantor Kecamatan Balaraja.
Menurut warga sekitar, pohon pisang itu sudah tertanam sejak beberapa hari lalu sebagai bentuk sindiran dan protes kepada pemerintah yang terkesan membiarkan jalan rusak berkepanjangan.
"Masyarakat disini sudah bosan dan muak melihat pemandangan ini, jalan ini seperti tak bertuan," kata Hendra Saputra, 35 tahun, warga yang ditemui Tempo di lokasi, Rabu 19 Februari 2014.
Menurut Hendra, masyarakat dan pengguna jalan bingung harus mengadu kepada siapa soal rusaknya jalan penghubung antara Provinsi Banten dan Tangerang itu." Lho, nyata-nyata jalan rusaknya depan kantor kecamatan, sudah berbulan-bulan jalan rusak ini didiamkan saja," katanya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen mengakui jika jalan rusak di titik itu cukup parah." Tapi kami tidak bisa memperbaiki menggunakan APBD Kabupaten Tangerang karena itu jalan kewenangan pemerintah Provinsi Banten dan pemerintah pusat," kata Zaki.
Kabupaten Tangerang, kata dia, telah mengirimkan surat ke Pemerintah Provinsi Banten dan Kementerian Pekerjaan Umum serta mendesak agar perbaikan jalan rusak itu segera ditangani." Sambil menunggu respon dari pihak terkait itu, kami meminta bantuan ke pihak swasta agar bisa berpartisipasi memperbaiki jalan rusak itu," katanya.
JONIANSYAH
Terpopuler
Risma Mau Mundur, Elite PDIP Terbang dan Merayu
Apel Pagi, Wali Kota Risma Setrap Dua PNS Baru
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Suku Dayak Tebar Beras Kuning, Polisi Mundur
BNN: Heroin Roger Danuarta Langka di Indonesia