TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan dari China Communication Contruction Company (CCCC) Fan Yifeng menampik tudingan yang menyebutkan pihaknya dan PT Jakarta Monorail tidak mempunyai kekuatan finansial dalam menjalankan proyek monorail. Yifeng mengklaim sejak awal pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan megaproyek ini.
"Kami sangat menyesali tuduhan tanpa disertai fakta mengenai ketidakmampuan finansial kami ataupun PT Jakarta Monorail," kata Yifeng, kepada wartawan, Jumat, 21 Februari 2014. "Kami menyatakan akan menghormati dan menjalani kewajiban kami sesuai kesepakatan sampai proyek ini terealisasi sesuai dengan tenggat waktu."
Yifeng mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pengerjaan kontruksi pembangunan monorail bersama PT Jakarta Monorail. Juga, desain sistem, loading test konstruksi tiang, dan pengerjaan tes lainnya sampai perjanjian kerja sama dengan Pemprov DKI diteken. Termasuk sampai mitra konsorsiumnya, yaitu PT Jakarta Monorail membayar hutang tiang kepada PT Adhi Karya.
Perwakilan dari SMRT Singapura, Yeo Beng Lee, mengatakan sebagai salah satu pemegang saham di Ortus Infrastructure Capital Ltd, pihaknya tetap akan mendukung dan melanjutkan proyek ini. Dia optimistis pengerjaannya bisa selesai sesuai tenggat waktu.
PT Jakarta Monorail terdiri dari empat perusahaan konsorsium dengan presentase 55 persen dimiliki Ortus Infrastructure Ltd, 38,8 persen dimiliki pribadi oleh Edward Soeryadjaja, 10 persen milik Indonesia Transit Center, dan 1,21 persen terdapat saham Omnico. (Baca: Tiga Masalah Monorel Menurut Jokowi)
REZA ADITYA
Berita Lainnya:
Kasus Akil, KPK Selidiki Peran Rano-Karwo
Profil Kontestan Indonesian Idol 2014
Kata Akil Soal Perusahaan Istri: Silakan Berkhayal
Akil Transfer Duit ke Penyanyi Dangdut 34 Kali
PRT Disiksa Istri, Jenderal Bisa Kena Getah