TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah siap mengoperasikan bus tingkat pariwisata di Jakarta. Tak ada batasan bagi yang ingin menaiki bus tersebut. Bukan turis pun boleh menaikinya.
"Siapa saja boleh, selama kursi di bus tersedia," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman. Menurut dia, jika semua tempat duduk sebanyak 60 buah telah terisi, calon penumpang diminta untuk menunggu bus selanjutnya. "Tak boleh ada yang berdiri di bus ini,"
Arie mencontohkan, misalnya ada warga Jakarta yang bekerja di kawasan Bundaran Hotel Indonesia akan makan siang di kawasan Sarinah. "Ya tidak apa-apa kalau mau menunggu," kata dia. Namun, Arie mengungkapkan bahwa bus tingkat ini seharusnya memiliki segmentasi berbeda dengan bus umum lainnya karena ditujukan untuk pariwisata. Apalagi, bus ini tidak bisa berhenti di sembarang tempat.
Bagi warga Jakarta, Arie menitipkan agar bisa tertib untuk menaiki bus ini. Terlebih lagi, bus ini bebas biaya. "Mohon bisa tertib dan disiplin, ini ikon yang harus dijaga bersama," kata dia.
Berdasarkan informasi, bus tingkat ini memang melewati sejumlah landmark, kantor pemerintahan serta pusat perbelanjaan di Jakarta. Bus pun melewati jalan-jalan utama di ibu kota. Seperti Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Juanda dan Jalan Medan Merdeka Selatan. Bus pun akan mengajak penumpang untuk melihat kawasan Istana Negara dan Balaikota DKI.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik Terhangat
#SaveRisma | Sadap Jokowi | Akal Sogok Akil | Jokowi | Anggito |
Berita Terpopuler
Kronologi Kasus Penyadapan Jokowi
Sutiyoso: Penyadapan Jokowi Bisa Orang Dalam
Pengamanan Jokowi, Pengawal Banyak Tak Berseragam
Apartemen Dulu, Lalu Monorel di Bekasi
Penganiayaan Pembantu, Istri Jenderal Diperiksa Senin