Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Divonis 2 Tahun, Penyiram Air Keras Ini Pasrah  

image-gnews
Tersangka pelaku penyiraman air keras saat menjalani pemeriksaan di Polres Jatinegara, Jakarta, (7/10). Tersangka berinisial RN alias Tompel tersebut melakukan penyiraman air keras terhadap 13 penumpang bus PPD 213. ANTARAFOTO/Muhammad Adimaja
Tersangka pelaku penyiraman air keras saat menjalani pemeriksaan di Polres Jatinegara, Jakarta, (7/10). Tersangka berinisial RN alias Tompel tersebut melakukan penyiraman air keras terhadap 13 penumpang bus PPD 213. ANTARAFOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus penyiraman di dalam bus PPD 213 Kampung Melayu-Grogol, Ridwan Nur alias Rio alias Tompel, 18 tahun, mengaku pasrah dengan vonis hukuman penjara 2 tahun. "Dia bilang, 'Saya pasrah saja, Mah. Enggak usah banding'," ujar Tuta Oktavia, ibunda Tompel, menirukan perkataan anaknya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 26 Februari 2014.

Wanita berusia 53 tahun ini pun menuruti permintaan anaknya untuk tidak mengajukan permohonan banding ke pengadilan tinggi. "Nanti dibicarakan dengan pengacara bahwa tidak mengajukan banding," ujarnya.

Dia pun mengaku ikhlas anaknya dihukum 2 tahun penjara karena perbuatannya yang telah melukai orang lain. "Mudah-mudahan ini bisa mengubah perilakunya menjadi lebih baik," katanya. "Hukuman ini sudah adil."

Penjual kue lapis ini bercerita bahwa sikap anaknya kini berubah menjadi lebih baik selama empat bulan di dalam Rutan Cipinang. "Tutur katanya kini jadi lebih sopan. Biasanya emosi, sekarang tidak. Alhamdulillah, ibadah dan pengetahuan agamanya juga jadi lebih bagus," ujarnya.

Bahkan, kata dia, Tompel jadi lebih banyak mengerti agama. "Dia jadi tahu kalau perbuatan ini hukumnya apa dan dilarang agama. Bagi saya, dia seperti tidak di penjara, tapi di pesantren," ujarnya.

Nantinya, dia melanjutkan, jika Tompel telah menjalani masa hukuman 2 tahun, Tompel akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. "Kalau sudah bebas mau kejar paket C biar bisa kuliah, karena umurnya tidak mungkin kalau sekolah lagi. Semoga dia jadi anak baik," ujarnya.  (Baca: Tompel Siram Air Keras di Bus Bukan karena Tawuran)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua majelis hakim Sabarulina Ginting menyatakan terdakwa terbukti melanggar Pasal 351 ayat 2 dan ayat 1 tentang Penganiayaan yang Menyebabkan Luka Berat dan Ringan. "Atas dasar itu terdakwa kami vonis hukuman kurungan penjara selama 2 tahun dengan dipotong masa tahanan," kata Sabarulina dalam pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 26 Februari 2014.

Tompel ditetapkan sebagai tersangka tunggal kasus penyiraman air keras di dalam bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol pada 4 Oktober 2013 lalu di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Melayu. Sebanyak 13 penumpang bus PPD 213 itu mengalami luka bakar akibat tersiram cairan soda api tersebut. Dari 13 penumpang itu, empat di antaranya merupakan pelajar yang hendak berangkat sekolah. (Baca: Korban Siram Air Keras Ikhlas Maafkan Pelaku)

AFRILIA SURYANIS

Terpopuler
Bhatoegana Sangkal Terima Duit, Jaksa Akhirnya Putar Rekaman  
Ketika Sutan Bhatoegana Saling Bantah dengan Rudi
Jam Malam, Hizbut Tahrir Tekan Ridwan Kamil
Bhatoegana Bisa Dihukum Lebih Berat jika Berbohong


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

11 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen


38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

11 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.


170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

12 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.


Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

21 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Gelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi

Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.


Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

21 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras

Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,


Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

23 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap

Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.


Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

23 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Polisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan

Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.


Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

28 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

29 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

29 hari lalu

Ilustrasi balap liar. Antaranews.com
Polres Jakarta Timur Gelar Operasi Cipta Kondisi Antisipasi Tawuran dan Balap Liar Usai Tarawih

Polres Metro Jakarta Timur menggelar Operasi Cipta mencegah tawuran dan balap liar selama Ramadan.