TEMPO.CO, Bogor - Masyarakat yang tinggal di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, dalam sepekan terakhir dihebohkan oleh beredarnya video asusila yang diperankan oleh seorang lelaki dan dua perempuan. Sebab, pemeran laki-laki mirip dengan SS, Ketua Paguyuban Mubaligh Bogor sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhsan, Desa Jogjogan, Cisarua. Ia juga Ketua Badan Amil Zakat daerah Kabupaten Bogor dan Ketua Komisi Hubungan Internasional Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bogor.
“Kami meminta polisi menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Cisarua, Rahmatulah, Kamis, 13 Maret 2014. Jika lelaki itu memang SS, dia meminta polisi memberikan hukuman yang setimpal. Begitu juga dengan pemeran perempuan yang diduga adalah guru di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini berinisial P dan R.
Video mesum yang beredar itu berdurasi 6 menit 36 detik. Pemeran laki-laki melakukan adegan persetubuhan secara bergantian dengan dua perempuan itu. Seluruh adegan berlangsung di sebuah kamar dan diduga direkam menggunakan kamera telepon seluler.
SS tidak bisa diminta konfirmasinya soal video itu. Dia tidak ada di rumahnya yang berada di Jalan Raya Puncak, Tugu Utara, Cisarua. Menurut warga setempat, SS tidak kelihatan sejak sepekan terakhir.
Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Sonny Mulvianto mengatakan polisi belum bisa meminta keterangan dari SS karena lelaki itu sudah menghilang. "Kami masih menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti. Kasus ini akan kami usut," katanya.
MUI Kabupaten Bogor menyatakan SS sudah tidak aktif lagi sebagai pengurus. "Yang bersangkutan sudah nonaktif sejak Desember 2011," kata Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor Ahmad Mukri Aji.
SIDIK PERMANA
Terpopuler:
Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II?
8 Hal Membingungkan Soal Pesawat Malaysia Airlines
Ericsson dan Philips Tawarkan Penerangan Jalan Terkoneksi