TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat transportasi, Ellen Tangkudung, mengatakan persoalan keyakinan membuat proyek monorel mangkrak. Akhirnya, kata dia, pemerintah dan swasta ragu melanjutkan proyek ini. (Baca: Tim Pengkaji PKS Monorel Temui Ahok Hari Ini)
"Swasta harus punya modal sendiri, sementara pemerintah belum memberikan keyakinan kepada swasta bahwa proyek ini memang menjanjikan," kata Ellen kepada Tempo, Rabu, 2 April 2014. (Baca: Ahok Sarankan Proyek Monorel Disetop)
Karena itu, Ellen menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta supaya meyakinkan swasta kalau nantinya banyak yang memakai monorel tersebut. Nyatanya, kata Ellen, masyarakat di Ibu Kota memang sangat membutuhkan transportasi umum.
Sebaliknya, ujar Ellen, PT Jakarta Monorail sebagai pihak swasta yang membangun monorel memberikan keyakinan pada Pemprov DKI. "Jadi sebenarnya harus saling memberi keyakinan," katanya. (Baca juga: Jakarta Bandingkan Monorel dengan Metro Kapsul)
Ditambah lagi, menurut Ellen, proyek monorel punya sejarah buruk karena mangkak selama hampir sepuluh tahun. "Ada pengalaman tak bagus soal tiang-tiang itu," katanya. Persoalan ini membuat keyakinan antara kedua belah pihak sulit terbangun kembali.
Seperti diketahui, proyek monorel ini pertama kali dicetuskan dan mulai dibangun pada 2004. Baru membangun tiang-tiang di sepanjang Jalan H.R. Rasuna Said dan Senayan, proyek tersebut harus terhenti pada 2008.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Macam-macam Teror ke Jokowi
Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya
Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle