TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Jakarta Monorail John Aryananda menuding Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempolitisasi proyek monorel. Dia menyayangkan sikap Ahok, sapaan Basuki, kerap menyebut proyek monorel tidak layak.
"Pemerintah sudah memilih kerja sama dengan kami, tapi kok sekarang malah terkesan dipolitisisasi," kata John di Jakarta, Sabtu, 24 Mei 2014. Dia mencontohkan pernyataan Ahok yang mempermasalahkan permintaan PT Jakarta Monorail soal keinginan mengembangkan properti.
Menurut John, pernyataan keras dari mantan Bupati Belitung Timur ini mempengaruhi pandangan investor. Dalam proyek ini, PT Jakarta Monorail menggandeng perusahaan Cina Communications Construction Company (CCCC) dengan suntikan senilai 1,5 miliar yen.
John mengatakan investor sampai mempertanyakan ketegasan pemerintah terhadap kelangsungan proyek ini. Sebab, perusahaan negara asal Cina tersebut juga memperhitungkan pinjaman mereka. "Bahkan konsorsium Cina ini sudah melaporkan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal," ujarnya.
Sebab, dia melanjutkan, posisi Ahok adalah pejabat publik. Karena itu, perkataannya bisa berdampak bagi suatu kebijakan.
John melanjutkan, konsep pengembangan properti di sekitar stasiun atau transit-oriented development adalah skema bisnis yang bisa dijalankan agar tiket monorel lebih murah. Karena itu, kata dia, konsep ini seharusnya didukung oleh pemerintah DKI.
Menurut John, pengembangan properti bahkan sudah ada sejak perjanjian kerja sama yang lama. "Aneh jika dipermasalahkan. Makanya kami masih memegang kata-kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bahwa proyek akan lanjut," ujarnya.
Dalam soal proyek monorel ini, Jokowi dan Ahok memang sedikit berbeda sikap. Jokowi berkali-kali mengatakan proyek ini masih perlu pengkajian lebih lanjut. Sedangkan Ahok lebih bersikap keras: proyek monorel tidak layak. (Baca: 2 Penyebab Proyek Monorel Tersendat)
SYAILENDRA
Berita Terpopuler:
Sokong Kampanye Prabowo, Ini Kekayaan Hary Tanoe
Ahok Tidak Jadi Tim Sukses Prabowo
Jadi Tersangka, Suryadharma Ali Siapkan Amunisi
Mantan Komandan Brimob Sangkal Om Si ABG Sombong