TEMPO.CO, Bogor - Menjelang hari raya Idul Fitri, Kepolisian Resor Bogor Kota melakukan pemetaan terhadap sejumlah daerah yang diperkirakan menjadi titik-titik rawan kemacetan, kecelakaan, dan kriminalitas yang tersebar di wilayah Kota Bogor. Kepala Bagian Operasi Polisi Resor Bogor Kota Komisaris Syahroni mengatakan pihaknya sudah memetakan daerah-daerah tersebut. Di antaranya 24 titik rawan kemacetan dan 12 titik rawan kecelakaan lalu lintas.
"Sementara untuk tingkat kerawanan akan kriminalitas mulai dari curanmor, penodongan, hipnotis, hingga pencurian rumah di rumah kosong paling tinggi tersebar di dua wilayah, yakni Bogor Tengah dan Bogor Timur," kata Syahroni di Bogor, Selasa, 15 Juli 2014.
Kepolisian Resor Bogor Kota menerjunkan 1.425 petugas gabungan sebagai langkah antisipasi dan untuk membuat masyarakat merasa aman saat meninggalkan rumah dan harta benda mereka untuk mudik Lebaran. "Dari Polresta saja kami menerjunkan 769 personel, tambahan 1 SSK Dalmas dari Polda Jawa Barat, serta 60 petugas TNI. Belum lagi dari Brimob Kedunghalang dan 100 orang Pramuka," kata Syahroni.
Selain itu, Kepolisian Resor Bogor Kota Juga akan mendirikan pos-pos kemananan di setiap pertigaan dan titik-titik keramaian, juga titik kemacetan. "Akan ada sekitar 12 pos pengamanan yang terdiri dari satu pos utama di Terminal Baranangsiang dan sebelas pos lain di berbagai pusat keramaian," tutur Syahroni.
M. SIDIK PERMANA
Terpopuler:
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Hasil Pemilu Menurun, Ical Didesak Gelar Munas
Samsung Setop Bisnis dengan Pemasok Cina