TEMPO.CO , Jakarta:Jaringan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (Tbk) di Jalan Sudirman yang terbakar Rabu lalu, disebut tergolong masih baru. "Usianya belum sampai 5 tahun. Bahkan lebih dulu SCBD dibandingkan pipa gas kami," ujar juru bicara PGN, Ridha Ababil ketika dihubungi, Jumat 18 Juli 2014.
Ridha menjelaskan, pemasangan pipa yang mengarah ke SCBD itu pun sudah aman, yakni ditanam persis di bawah trotoar di sepanjang Jalan Sudirman. Kualitas pipa dengan diameter 18 sentimeter dengan ketebalan 10 inchi itu juga baik. "Kedalaman pipanya 1,5 meter sampai 2 meter dari permukaan tanah," ujar dia. (Baca: PGN : Ledakan Gas Akibat Proyek Fiber Optic)
Seperti diberitakan, Rabu tengah malam telah terjadi kebakaran di gorong-gorong depan Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, persisnya setelah jembatan Semanggi ke arah SCBD. Delapan unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar dari pipa bawah tanah di sana.
Namun, Jumat siang, Tempo melihat lokasi bekas gas bocor tersebut sudah rapi. Beberapa pekerja PGN tampak masih bersiaga di sekitarnya. (Baca: Perbaikan Pipa Gas di Sudirman Butuh Waktu Sepekan )
Ihwal jaringan bawah tanah ini, Tempo pernah menelusuri bagaimana ruwetnya utilitas di kawasan Sudirman. Centang-perentang kabel dan pipa berjubel di bawah tanah. Perusahaan telekomunikasi dan jaringan data merupakan penyumbang terbesar keruwetan bawah tanah. Sebab, pertumbuhan akan kebutuhan layanan data di Ibu Kota tinggi. (Baca: Ahok Pusing Rapikan Jaringan Pipa Bawah Tanah 0
SYAILENDRA
Terpopuler:
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
KPK Gelar Ekspose Soal Muhtar Ependy
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina