TEMPO.CO, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tak akan melakukan mutasi terhadap pejabat eselon II. Dia akan menyerahkan hal tersebut kepada gubernur yang akan menggantikannya.
"Itu urusan gubernur nanti," kata dia di Balai Kota, Rabu, 23 Juli 2014. Setidaknya, beberapa bulan lagi Jokowi pun akan dilantik menjadi presiden, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menjadi gubernur.
Jokowi pun mengaku belum memiliki rencana untuk memberikan pengarahan khusus kepada para pejabat di lingkungan Pemprov DKI sebelum dia meninggalkan Balai Kota dan berpindah kantor. "Kalau diperlukan ya arahkan. Kalau tidak ya tak perlu. Tadi kami hanya panggil saja beberapa pejabat kayak Sekda dan kepala dinas," ujarnya.
Seperti diketahui, hari ini Jokowi kembali berkantor di Balai Kota DKI setelah sekitar satu setengah bulan berhenti sementara karena mengikuti bursa pencapresan. Presiden terpilih hasil pengumuman Komisi Pemilihan Umum itu pun langsung melakukan pertemuan dengan wakilnya untuk membahas sejumlah persoalan.
Sebelumnya, Ahok telah seringkali mengungkapkan ingin mengganti pejabat eselon II yang kinerjanya kurang baik. Beberapa pejabat yang sering dia sebut adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Endang Widjajanti.
NINIS CHAIRUNNISA
Terpopuler:
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab