TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya alasan tersendiri untuk tidak menempati rumah dinas di Jalan Taman Suropati, saat nanti menjabat gubernur.
Ahok, sapaan akrabnya memang tak ingin meninggalkan tempat tinggalnya di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, karena sekolah dan aktivitas anak-anaknya di sekitar sana. "Anak-anak repot ke sekolahnya," kata Basuki di Balai Kota, Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: Berapa SMS yang Diterima Ahok Setiap Hari?)
Ahok akan menggantikan Joko Widodo yang mengundurkan diri dari jabatan gubernur pada awal Agustus 2014. Jokowi yang terpilih sebagai Presiden RI periode 2014-2019 akan disibukkan oleh beragam agenda menjelang pelantikannya pada Oktober mendatang. Mantan Bupati Belitung Timur ini berhak menggunakan fasilitas gubernur, termasuk rumah dinas yang sempat dihuni Jokowi. (Baca: Empat Program Prioritas Ahok Saat Jadi Gubernur)
Meski luas rumah pribadinya lebih kecil dibandingkan rumah dinasnya nanti, Ahok tetap memilih tinggal di rumah pribadinya. Sebab, menurut dia, letak rumahnya yang hanya beberapa meter dari laut membawa kenyamanan tersendiri. "Saya setiap pagi butuh duduk menghadap ke laut, merenungi macam-macam," ujar Ahok. (Baca: Ahok: PNS Terima Parsel Kasih ke Panti Asuhan)
LINDA HAIRANI
Berita Lainnya:
AS Evakuasi Staf Kedutaannya di Libya ke Tunisia
Jelang Lebaran, Jakarta Hujan
Beda Gaya TKI Timur Tengah dengan Asia Timur
Lima Jebakan Buat TKI di Bandara Soekarno-Hatta