TEMPO.CO, Jakarta -- Seorang bocah berusia belasan tahun berinisial M digelandang ke Markas Kepolisian Sektor Jatinegara, Jakarta Timur, karena terlibat tawuran di Jembatan Cinta, Kanal Banjir Timur (KBT), Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat sore, 1 Agustus 2014. M menceburkan diri ke kanal ketika melarikan diri dari warga.
"Tadi M tawuran di Jembatan Cinta dan diciduk warga setempat," ujar Anton, anggota Siskomas di Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Jatinegara. Menurut Anton, M sengaja menceburkan diri karena takut ditangkap oleh warga.
Ketika hendak ditangkap, M sengaja lari ke kanal, tapi warga yang sudah geram enggan melepaskannya hingga akhirnya dia pun menyerah.
M kedapatan membawa gir motor sebagai senjata yang digunakannya untuk tawuran. "Ketika tawuran, dia ada di baris terdepan," ujar Anton.
Berdasarkan perkembangan terakhir, bocah tersebut dilepas ketika pamannya, M. Yusuf, 49 tahun, membuat surat perjanjian agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya tersebut. "Saya akan bina M. Dia juga sudah mengaku kapok," ujar Yusuf ketika ditemui di Polsek Jatinegara pada pukul 20.00 WIB.
"Lokasi tersebut memang termasuk daerah rawan tawuran," ujar Anton. Menurut polisi, tawuran melibatkan anak-anak Gang Pedati dan Pisangan. "Karena tidak begitu meresahkan, kami tidak menindaklanjuti kasus ini," kata Anton.
ANDI RUSLI
Berita Terpopuler:
Besok, 26 SPBU di Jakarta Pusat Hapus Solar Bersubsidi
Ini Jawaban Australia Soal Bocoran WikiLeaks
Kasus Obor Rakyat, Jokowi Diperiksa Pekan Depan
8 Situs Berita Palsu Tak Bisa Ditutup