TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antara siswa SMK Adi Luhur Condet dan SMA Budi Murni Cipayung memakan dua korban. Kepala Polsek Makasar, Jakarta Timur, Komisaris Sutarjo, mengatakan polisi masih belum menemukan pelakunya. "Masih dalam penyelidikan," kata Sutarjo ketika dihubungi Tempo, Kamis, 14 Agustus 2014.
Menurut Sutarjo, satu korban dari SMK Adi Luhur Condet, Oka Wira Setya, tewas dengan luka bacok di bagian belakang kepala dan punggung sebelah kanan. Adapun korban lain, M. Fadli, dari SMK Adi Luhur Condet mengalami luka bacok di belakang kanan kepala dan punggung. (Baca: Tawuran, Pelajar Tewas dengan Celurit Tertancap)
Berdasarkan keterangan saksi, Tohirin, 38 tahun, sekitar pukul 13.30 WIB terlihat sekitar 20 orang berseragam SMA menaiki bus Mayapada 17A dari depan Tamini Square. Setengah jam kemudian, terjadi kerumunan siswa di atas jembatan layang. Lalu, sekitar pukul 16.00 WIB, Polantas Makasar datang dan membubarkan kerumunan.
Tidak lama setelah itu, Tohirin melihat siswa-siswa SMA tersebut berlarian menuruni jalan layang. "Mereka lari turun ke arah Taman Mini sambil membenarkan gesper," kata anggota Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial ini ketika ditemui Tempo, Kamis, 14 Agustus 2014. (Baca: Tawuran Lagi di Bogor, Satu Tewas)
Meskipun Tohirin menyaksikan kerumunan orang, ia tidak mendengar keributan atau pertikaian. Tohirin juga tidak melihat para siswa itu membawa senjata tajam atau benda mencurigakan.
Polsek Makasar tengah mencari keterangan dari tiga saksi. Dua saksi dari SMK Respati dan seorang saksi dari SMK Adi Luhur Condet.
PAMELA SARNIA
Terpopuler:
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Ini Penyebab Robin Williams Depresi dan Bunuh Diri
Wawancara Pro-Prabowo, 'Awas Ya Jangan Dipelintir'