TEMPO.CO, Jakarta - Eksekusi pembebasan lahan di Jalan Sulawesi, Koja, Jakarta Utara, mengakibatkan kemacetan lalu lintas dari arah Jalan Yos Sudarso ke arah Cilincing. Antrean panjang kendaraan diperkirakan mencapai dua kilometer. "Di depan itu (arah Cilincing) arusnya menyempit. Nah, karena di sini ada kegiatan (penggusuran), jadinya kena dampaknya," ujar Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resort Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Allan Satya Dharmawan, Rabu, 3 September 2014.
Sebanyak dua kendaraan berat diturunkan untuk merobohkan empat rumah. Satu unit mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk menetralisir debu reruntuhan bangunan. Walhasil, eksekusi ini menjadi tontonan masyarakat setempat (lihat: Penertiban Lahan Tol Akses Priok Kembali Ditunda)
Di tempat itu ada 83 bangunan yang dieksekusi. Sebanyak 79 di antaranya sudah dirobohkan bulan lalu. Sisanya baru bisa dieksekusi hari ini. Proses eksekusi melibatkan 700 petugas gabungan.
Selain Koja, lima bangunan di Kalibaru juga telah dieksekusi pagi tadi. Pembebasan lahan ini terkait rencana pembangunan tol akses Tanjung Priok yang akan difokuskan ke konstruksi fly over Kalibaru. Letaknya di seksi E2-E2A, yakni Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 kilometer. Di wilayah Koja ini akan ditambah satu set atau dua pilar penyangga jalan tol (lihat: Konstruksi 6 Ruas Tol Jakarta Telan Dana Rp 42 Triliun)
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Terpopuler:
Ketua KPK: Jero Wacik Lakukan Pemerasan
Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba'
Hatta: Tak Sedikit pun Terpikir Jegal Jokowi
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan