TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap seorang lelaki bernama Ismail Shandy Siregar, 43 tahun, karena diduga membuat surat izin mengemudi palsu. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu tidak mengelak saat dibekuk. "Pelaku telah beroperasi sebulan dan mengaku sudah mencetak enam lembar SIM palsu," kata Kepala Kepolisian Sektor Kebon Jeruk Komisaris Slamet, Selasa, 30 September 2014.
Menurut Slamet, tersangka berdomisili di Kampung Basmol, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat. Modus yang digunakan tersangka adalah mencetak lembar SIM menggunakan seperangkat komputer dan printer. "Membuat SIM palsu ini dijadikan sebagai pekerjaan sampingan," kata Slamet.
Untuk membuat SIM palsu, tersangka memasang tarif Rp 200 ribu. Kepada korbannya, dia menjanjikan SIM selesai dalam dua hari. "Foto untuk SIM dikirim korban lewat BlackBerry Messenger," kata Slamet. (Baca: Polisi Bandung Bekuk Komplotan Pembuat SIM Palsu)
Perbuatan tersangka itu terendus ketika polisi menggelar razia di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Seorang pengendara bernama Heni Jayanti menunjukkan SIM yang dia peroleh dari tersangka. Polisi melihat kejanggalan pada SIM Heni. Perempuan itu lalu dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa. "Setelah dicek, ternyata SIM milik Saudara Heni tidak terdaftar," katanya.
Dari Heni inilah polisi mendapatkan nama Ismail. Polisi langsung menangkap lelaki itu di kediamannya. Polisi menyita satu unit komputer lengkap dengan printer, satu ponsel BlackBerry, dan enam lembar SIM C palsu.
Baca Juga:
Perbedaan SIM asli dan palsu ini terlihat mencolok pada bagian logo kepolisian berwarna emas di sebelah kiri atas. Pada SIM buatan Ismail, logo tersebut berwarna kuning dan pudar. "Kami tidak bisa memberi tahu secara eksplisit perbedaan yang asli dan palsu karena ini adalah rahasia negara," ujarnya.
Ismail kini masih ditahan di Polsek Kebon Jeruk. Ia dikenakan Pasal 263 ayat 2 KUHP tentang Pemalsuan dengan ancaman hukuman mencapai 6 tahun penjara.
INDRI MAULIDAR
Berita lain:
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
Nurhayati: Walk-Out Demokrat Inisiatif Saya
Kejutan, Maria Londa Rebut Emas Asian Games
MK Tolak Gugatan Uji Materi UU MD3