TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Sudjarno mengatakan kepolisian akan menciptakan surga bagi masyarakat, terutama warga DKI Jakarta. Sebaliknya, petugas akan menjadikan Ibu Kota sebagai neraka bagi para pelaku kejahatan. (Baca: Wakapolda: Jangan Ragu Tembak Penjahat).
"Jangan ada toleransi bagi aksi kejahatan, baik itu premanisme, pencurian, dan sebagainya," kata Sudjarno setelah menjadi pembicara dalam acara bertajuk Revitalisasi Kring Serse di Ecopark Ancol, Selasa, 14 Oktober 2014.
Salah satu cara menciptakan surga tersebut, kata Sudjarno, adalah melengkapi anggota Sabhara dan Brimob dengan senjara laras panjang. Mereka ditugaskan berjaga di sejumlah titik di Jakarta, seperti kolong jembatan Semanggi, perempatan Blok M, dan Pancoran.
Sudjarno menyatakan penempatan polisi lengkap dengan senjata laras panjang bukan untuk menimbulkan kesan seram di masyarakat. Langkah tersebut diambil untuk mencegah tindak kejahatan. "Mudah-mudahan tidak terjadi kejahatan di jalanan. Tapi, kalau sampai terjadi, petugas dan upaya yang harus dilakukan sudah ada," ujar Sudjarno.
Tak hanya itu, Sudjarno juga memberikan wewenang bagi anggotanya agar tak segan melumpuhkan penjahat dengan senjata. "Jangan takut hak asasi manusia, profesi dan pengamanan (Divisi Profesi dan Pengamanan), atau Inspektorat. Lumpuhkan saja, nanti kita pertanggungjawabkan berdasarkan hak asasi manusia," katanya.
DEWI SUCI RAHAYU
Topik terhangat:
Mark Zuckerberg | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Sri Mulyani Calon Menteri, DPR: Rakyat Dikibuli
Tak Lagi Jubir KPK, Johan Budi Naik Pangkat
Zuckerberg ke Jokowi, Blusukan Itu Apa?
Foto Selfie dengan Warga, Zuckerberg Minta Syarat