TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub-Bidang Cuaca Ekstrem Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudianto mengatakan saat ini jarak matahari sedang dekat dengan Bumi. Itu sebabnya akhir-akhir ini langit sudah terang sejak pukul 05.00.
"Posisi matahari seperti ini rutin terjadi tiap Oktober," kata Kukuh saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 Oktober 2014. Menurut dia, dekatnya jarak matahari ini membuat daerah-daerah di Pulau Jawa panas meski tengah memasuki musim hujan. (Baca: Kekeringan, Warga NTT Minum Air Kubangan)
"Kalau tak ada yang menghalangi, seperti awan, ya pasti panas," ujarnya. Tak hanya itu, semakin dekatnya jarak matahari dengan permukaan Bumi membuat malam menjadi lebih terang. Menurut Kukuh, kondisi tersebut membuat bulan dan bintang memantulkan intensitas cahaya yang lebih terang daripada sebelumnya. Jarak antara matahari dan Bumi normalnya 149 juta kilometer.
BMKG memprediksi Indonesia tengah memasuki musim hujan. Di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya, Jakarta Selatan bakal lebih dulu mengalami musim ini, yaitu pada akhir Oktober. Jakarta Barat, Tangerang, dan Jakarta Timur akan mengalami musim hujan pada awal November.
Adapun wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur bagian utara akan mengalami musim hujan pada pertengahan November. "Frekuensinya muncul dari selatan menuju utara," kata Kukuh. Dia menambahkan, kondisi ini membuat embusan angin di Jakarta lebih kencang.
PERSIANA GALIH
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Pelantikan Presiden: SBY Menangis, Jokowi Kaku
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi