TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah berakhir ricuh. Alasannya, seorang orator mencoba memprovokasi para pengunjuk rasa.
Saat akan ditangkap polisi, para mahasiswa mencoba menghalangi dan melindungi orator tadi. Akkhirnya petugas menembakan gas air mata di tengah-tengah kerumunan demonstran. Para pengunjuk rasa langsung berlari masuk ke dalam kampus.
Para mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Bergerak ini menolak kenaikan harga BBM yang dianggap merugikan masyarakat. "Naiknya harga BBM berdampak sistemik, dengan diiringi naiknya harga kebutuhan pokok, kemudian tarif dasar listrik," kata koordinator pengunjuk rasa, Putera, Kamis 20 November 2014.
Aksi mahasiswa ini sempat membuat arus lalu lintas di depan kampus UIN Syarif Hidayatullah terhenti di kedua arah. Petugas Kepolisian Sektor Ciputat dibantu pasukan dari Polres Jakarta Selatan masih berjaga di sekitar kampus UIN Syarif Hidayatulah, Ciputat.
MUHAMMAD KURNIANTO
Topik terhangat:
Tes Perawan Kepolisian | Ahok Jadi Gubernur | Jokowi dan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Gara-gara BPJS, Asuransi Rugi
Rayakan Thanksgiving, Dubes AS Blake Blusukan
Kejutan yang Bikin Risma Plong
Bentrok TNI Vs Polri, Peluru di Dada Korban Lebur