TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyarankan calon penumpang agar mewaspadai lima wilayah yang dianggap rawan perampokan. Menurut dia, lima daerah itu kerap menjadi target operasi perampokan di dalam taksi. (Baca: Karyawati Jadi Korban Rampok Taksi di Kuningan)
Kelima daerah itu adalah Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, SCBD, Kuningan, dan Senopati. "Banyak penumpang di kawasan tersebut berpenampilan mewah," kata Rikwanto beralasan.
Selain mewaspadai daerah tersebut, Rikwanto mengatakan calon penumpang juga harus memperhatikan jam yang dinilai rawan untuk menumpang naik taksi yaitu pukul 19.30 WIB hingga 24.00 WIB. Perampokan taksi biasanya terjadi di malam hari. (Baca: Rampok Taksi, Pelaku Babak Belur Dikeroyok Warga)
Dalam sepekan terakhir, terjadi dua aksi perampokan di dalam taksi pada malam hari. Perampokan pertama terjadi pada RW, 27 tahun, yang dirampok oleh taksi putih bernomor badan DP-8015 pada 28 November 2014. RW pun kehilangan telepon genggam BlackBerry Curve, Iphone 5S, dan uang tunai Rp 1 juta.
Kejadian selanjutnya menimpa RP, 30 tahun, di kawasan SCBD pada 1 Desember 2014. Perempuan itu dirampok di taksi putih bernomor badan DP-8012 dan kehilangan Iphone 5S, Laptop, ATM BCA, dan kalung emas.
Agar kasus ini tak terulang, Rikwanto mengingatkan masyarakat agar lebih waspada menggunakan jasa taksi. Kewaspadaan itu bisa dilakukan dengan cara tidak sembarangan menggunakan jasa taksi. "Masyarakat harus memilih taksi yang punya track record bagus," ujar dia di kantornya, Rabu, 3 Desember 2014.
Rekam jejak itu bisa dilihat dari seberapa seringnya terjadi tindak kriminal pada perusahaan taksi tersebut. Selain itu penumpang harus memperhatikan nomor badan taksi, nomor pintu, dan identitas pengemudi taksi. Bila ada pengemudi taksi yang tidak tahu alamat, penumpang patut mencurigainya.
Penumpang, kata Rikwanto, juga harus menjaga diri. Caranya, tidak memakai perhiasan mencolok dan berlebihan. "Para perampok di dalam taksi itu, memilih korban dengan penampilan mencolok," katanya.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Terpopuler:
Pemilik Panti Asuhan Samuel Divonis 10 Tahun
Diduga Sakit, Penumpang Taksi Meninggal
Cuitan Ahok untuk Peluncuran Aplikasi PetaJakarta
Demo Rusuh FPI, Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan