TEMPO.CO, Jakarta - Pencurian sepeda motor dengan kekerasan di Depok mengundang komentar netizen di jagat media sosial. Depok dirisak lantaran di wilayah pimpinan Wali Kota Nur Mahmudi ini terjadi beberapa kali kasus pembegalan. (Baca: Bekasi Dirisak, Mirip 'Mati Ketawa Cara Rusia')
Di Twitter, sejumlah akun mem-posting sebuah gambar yang menyindir Depok. "Main-mainlah ke rumah aku di Depok. Siapa tahu dibegal," bunyi tulisan pada gambar itu.
Gambar lainnya, dengan nuansa serupa, berisi dialog. "A: main yuk ke rumah aku, B: emang rumah kamu dimana?, A: di Depok, B: ogah... entar gue dibegal."
Reaksi ini muncul setelah belakangan sejumlah aksi pembegalan dengan senjata tajam terjadi di Depok. Di antaranya pembegalan yang terjadi pada 25 Januari 2015. Seorang pengendara sepeda motor bernama Abdul Rahman tewas saat sekelompok pencuri merampas sepeda motornya di Jalan Margonda, Depok. (Baca: Bekasi Dirisak, Sopir Bus Bekasi-Jakarta Berbagi Cerita)
Kejadian lainnya, sepeda motor milik seorang wanita paruh baya bernama Kartumi dicuri saat melewati Jalan Krukut Limo, Sabtu lalu. Yang terakhir pada Ahad, 1 Februari, seorang pemuda bernama Suherman sempat akan dicuri sepeda motornya saat berada di Jalan Boulevard, Kota Kembang, Sukmajaya. Beruntung, para perampok berhasil ditangkap polisi. (Baca: Meski Dirisak, Harga Tanah di Bekasi Melambung)
Sebelumnya, Bekasi menjadi kota yang ramai dirisak di media sosial. Sebabnya, orang Bekasi sering kesulitan untuk mencapai Jakarta, sehingga dianggap waktu tempuh Bekasi-Jakarta ibarat dari bumi ke bulan. Perisakan ini pun berkembang ke persoalan lain, dari jalan rusak sampai cuaca panas. (Baca: Lagi, Bekasi Dirisak di Medsos)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lainnya:
Bekasi Dirisak, Sopir Bus Bekasi-Jakarta Berbagi Cerita
Dirisak, Bekasi Ternyata Artinya Bulan
Dirisak, Pemkot Bekasi Nilai Tweeps Lebay
Bekasi Dirisak, Mirip 'Mati Ketawa Cara Rusia'