Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Dahsyat Akhir Pekan, Jakarta Bisa Gawat  

image-gnews
Jalan Medan Merdeka Barat tergenang banjir di Jakarta, 9 Februari 2015. Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta seharian menyebabkan genangan air setinggi 30 - 50 cm di sejumlah ruas jalan utama. TEMPO/Frannoto
Jalan Medan Merdeka Barat tergenang banjir di Jakarta, 9 Februari 2015. Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta seharian menyebabkan genangan air setinggi 30 - 50 cm di sejumlah ruas jalan utama. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman hujan ekstrem belum akan berakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga, Bogor, menyatakan, hujan lebat masih berpotensi terjadi di akhir pekan.

"Yang perlu diwaspadai oleh masyarakat di wilayah Bogor, Jakarta, Bekasi, Tanggerang, dan Depok adalah potensi dan peluang hujan ringan, sedang, hingga lebat yang terjadi pada akhir minggu ini," ujar Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono kepada Tempo, Selasa pagi, 10 Februari 2015.

Hari ini, separuh Jakarta direndam banjir. Penyebab banjir yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan wilayah Botabek tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang besar tapi juga oleh durasi atau lamanya hujan yang sangat panjang.

"Curah hujan yang lebat ditambah lagi durasinya cukup lama, bahkan mencapai seharian atau 24 jam, adalah penyebab banjir di wilayah tersebut," kata Dedi.

Curah hujan itu membuat tanah Jakarta jenuh air. Akibatnya, air susah terserap. Banjir bisa lebih besar.

Menurut Dedi, hujan lebat bukan hanya berpotensi turun di Jabodetabek akan tetapi juga terjadi di wilayah Jawa bagian barat. "Pada akhir minggu ini potensi hujan dengan intensitas sedang bahkan lebat atau ekstrim juga akan melanda wilayah Jawa bagian barat," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasalnya, ungkap Dedi, jika berdasarkan pantauan citra satelit cuaca yang dimiliki BMKG pada pukul 05.00 pagi, dapat dilihat dan dianalisis jika atmosfernya ada faktor Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif. "Ini disebabkan karena adanya arus udara dingin dari wilayah Laut Cina Selatan dan dibelokkan tajam di daerah Pulau Jawa sehingga terbentuk trought yang cukup tajam," ujar Dedi.

Kondisi ini mengakibatkan akan terjadinya potensi hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat di wilayah Jabodetabek. "Kondisi cuaca seperti ini (guyuran hujan) dengan durasi yang lama akan terjadi hingga dua hari ke depan," kata dia.

Bahkan menurut Dedi, kondisi seperti mengakibatkan hujan berpeluang turun antara 40 hingga 60 hari, "Saat ini MJO melintas di wilayah Indonesia sehingga intensitas hujan ekstrim sulit untuk diprediksi akan terjadi di daerah mana saja," kata dia.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah aliran sungai besar seperti Cisadane, Ciliwung, Cileungsi, dan Cikeas, untuk waspada banjir karena aliran sungai meningkat. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan dan perbukitan untuk waspada longsor dan pergeseran tanah.

M. SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

7 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

16 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

18 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

20 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

21 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

21 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.